BC - Fakultas MIPAhttp://hdl.handle.net/123456789/143702024-03-29T07:03:35Z2024-03-29T07:03:35ZMenggali Khasiat Farmakologi Tumbuhan Langka KupaHazar, SitiAryani, RatihLukmayani, Yanihttp://hdl.handle.net/123456789/309222023-04-10T03:05:20Z2022-01-01T00:00:00ZMenggali Khasiat Farmakologi Tumbuhan Langka Kupa
Hazar, Siti; Aryani, Ratih; Lukmayani, Yani
Tanaman kupa (Syzygium polycephalum (Miq.) Merr. & L.M.Perry) disebut juga dengan
gowok adalah tanaman asli Indonesia yang termasuk dalam Famili Myrtaceae. Keberadaan tanaman ini semakin langka karena kurangnya pemanfaatan oleh masyarakat sehingga keberadaan tanaman ini semakin jarang. Beberapa penelitian telah dilakukan dan
menunjukkan bahwa beberapa bagian tanaman kupa ini memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dikarenakan adanya golongan senyawa polifenol, flavonoid, dan tannin. Adanya kandungan senyawa tersebut membuat tanaman kupa (syzygium polycephalum) ini selain berpotensi sebagai anioksidan juga memiliki aktivitas farmakologi diantranya antijamur, antibakteri, antihiperurisemia dan berpotensi sebagai bahan pigmen alami.
2022-01-01T00:00:00ZKajian Sediaan Kosmetika Topikal Yang mengandung Bakuchiol Pada Penanganan PhotoagingAryani, RatihHazar, Sitihttp://hdl.handle.net/123456789/309212023-04-10T03:04:36Z2022-06-01T00:00:00ZKajian Sediaan Kosmetika Topikal Yang mengandung Bakuchiol Pada Penanganan Photoaging
Aryani, Ratih; Hazar, Siti
Radiasi kronis sinar matahari menghasilkan reactive oxygen species (ROS) yang dapat
mengakibatkan penuaan (photoaging). Untuk menanggulangi photoaging tersebut dapat diberikan sediaan kosmetika topikal yang mengandung bakuchiol sebagai bahan aktif pengganti retinol. Penggunaan bakuchiol menunjukkan keamanan yang baik pada kulit dan juga tidak menyebabkan iritasi pada mata. Sedangkan retinol memiliki manifestasi efek samping seperti eritema, pruritus, pengelupasan, rasa terbakar dan sensitivitas kulit. Sediaan kosmetika topikal yang mengandung bakuchiol dengan konsentrasi 0,5-1,5% terbukti menunjukkan hasil perbaikan kulit yang mengalami photoaging.
2022-06-01T00:00:00ZSerbuk Minuman Jahe Instan: Sederhana dan Meningkatkan ImunitasLestari, Fetrihttp://hdl.handle.net/123456789/308362023-04-03T08:16:25Z2021-06-01T00:00:00ZSerbuk Minuman Jahe Instan: Sederhana dan Meningkatkan Imunitas
Lestari, Fetri
Penyebaran penyakit Covid-19 masih terjadi baik di wilayah Jawa Barat, Indonesia, maupun
dunia secara keseluruhan. Berdasarkan hal tersebut imunitas tubuh masih perlu ditingkatkan
untuk mencapai kondisi optimal. Peningkatan kerja sistem kekebalan dapat dilakukan melalui
berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengkonsumi bahan pangan yang mengandung
berbagai senyawa bermanfaat. Jahe (Zingiber officinale Roxb.) adalah salah satu jenis tumbuhan
yang rimpangnya mengandung banyak senyawa aktif untuk meningkatkan imunitas. Gingerol
dan shogaol merupakan kandungan jahe yang diketahui memiliki aktivitas analgesik,
antiemetik, antipiretik, dan supresi prostaglandin. Selain itu, senyawa aktif jahe juga
menunjukkan aktivitas antioksidan, antiinflamasi, bersifat sebagai imunomodulator alami, serta
dapat mengatasi gangguan saluran pernafasan. Adapun jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk
minuman serbuk instan, yang proses pembuatannya sederhana dan menggunakan bahan serta
peralatan yang tersedia di rumah. Proses kristalisasi menggunakan gula (sukrosa) merupakan
kunci keberhasilan pembuatan serbuk minuman jahe instan. Dengan demikian diharapkan
pembuatan serbuk minuman jahe yang sederhana dapat memudahkan masyarakat untuk
memperoleh khasiat jahe dalam meningkatkan imunitas.
2021-06-01T00:00:00ZKhasiat Saffron (Crocus sativus) untuk Kesehatan dan KecantikanLESTARI, Fetrihttp://hdl.handle.net/123456789/308352023-04-03T07:56:40Z2022-06-01T00:00:00ZKhasiat Saffron (Crocus sativus) untuk Kesehatan dan Kecantikan
LESTARI, Fetri
Putik bunga Saffron (Crocus sativa) telah dimanfaatkan luas di berbagai negara sebagai rempah
masakan, obat tradisional dan merawat kecantikan. Saffron mengandung senyawa crocin,
crocetin, picrocrocin, dan safranal, juga karotenoid dan flavonoid yang berperan pada aktivitas
farmakologinya. Efek terapetik saffron telah diteliti pada berbagai penelitian. Review ini
bertujuan untuk mengkaji berbagai efek saffron terhadap kesehatan terutama terapi penyakit
serta khasiatnya untuk perawatan kulit, sehingga dapat menjadi dasar pengembangan produk
obat tradisional dan kosmetik. Hasil penelusuran literatur menunjukkan bahwa saffron
memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antidepresan, neuroprotektif, antihipertensi,
kardioprotektif, dan memperbaiki sindrom metabolik. Saffron juga potensial sebagai bahan
kosmetik karena adanya aktivitas anti-UltraViolet, anti aging, antikerutan, anti-dark spot, toner
wajah, serta minyak atsirinya sebagai bahan parfum.
2022-06-01T00:00:00Z