FA - Fakultas Kedokteran (FK)Koleksi Skripsi Fakultas Kedokteranhttp://hdl.handle.net/123456789/222024-03-29T11:52:16Z2024-03-29T11:52:16ZPengaruh Paparan Asap Rokok Tersier Terhadap Diameter Arteri Koronaria Mencit Jantan (Mus Musculus)Islami, Teguhhttp://hdl.handle.net/123456789/306332022-12-01T07:28:07Z2020-01-01T00:00:00ZPengaruh Paparan Asap Rokok Tersier Terhadap Diameter Arteri Koronaria Mencit Jantan (Mus Musculus)
Islami, Teguh
ABSTRAK
Third-hand Smoker (THS) adalah seseorang yang tidak merokok tetapi menghirup
asap rokok yang mengendap di lingkungan setelah rokok dipadamkan. Endapan
asap rokok tersier dapat mengakibatkan perubahan fungsi tubuh, termasuk
kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh paparan asap
rokok tersier terhadap diameter arteri koronaria mencit jantan. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental laboratorium in vivo dengan rancangan acak
lengkap. Subjek penelitian 20 ekor mencit yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang mendapat paparan asap rokok
tersier selama 30 hari. Setelah pemaparan selesai mencit jantan dikorbankan dengan
cara diskolasi servikal, kemudian dibedah dan diambil organ jantung. Dibuat
preparat dari organ jantung diantara apex dan batas inferior jantung untuk
mendapatkan gambaran melintang arteri koronaria anterior kiri, dan arteri koronaria
sirkumfleks posterior dilakukan pada potongan melintang setinggi atrium. Hasil
penelitian menunjukkan diameter arteri koronaria anterior kelompok perlakuan
(33,37 μm) lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kontrol (37,19 μm), dan
diameter arteri koronaria posterior kelompok perlakuan (47,07 μm) lebih kecil
dibandingkan dengan kelompok kontrol (61,87 μm). Hasil uji Mann Whitney untuk
arteri koronaria anterior dan uji t independent untuk arteri koronaria posterior
memperlihatkan nilai p di atas 0,05 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya
penyempitan diameter arteri koronaria anterior dan posterior yang tidak bermakna.
Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor waktu, dosis, dan parameter yang
digunakan. Simpulan, tidak terdapat pengaruh paparan asap rokok tersier terhadap
diameter arteri koronaria mencit jantan.
Kata Kunci : Diameter Arteri Koronaria, Nikotin, Third-hand Smoker (THS)
2020-01-01T00:00:00ZHubungan Antara Kadar Hba1c Dengan Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Rs Al-IhsanUtari, Tania Dwihttp://hdl.handle.net/123456789/306322022-12-01T07:17:43Z2020-01-01T00:00:00ZHubungan Antara Kadar Hba1c Dengan Neuropati Diabetik Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe Ii Di Rs Al-Ihsan
Utari, Tania Dwi
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan hiperglikemia
yang disebabkan gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Bentuk
paling umum dari diabetes mellitus adalah diabetes mellitus tipe II. Komplikasi
tersering yang diderita pasien diabetes mellitus tipe II adalah neuropati diabetik.
Cara mencegah komplikasi tersebut kadar glukosa dalam darah harus terkontrol
dengan baik salah satunya dengan pemeriksaan HbA1c. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1c dengan neuropati diabetik pada
penderita diabetes mellitus tipe II di RSUD Al-Ihsan. Data yang diambil dari rekam
medis RSUD Al-Ihsan selama tiga tahun dari tahun 2017−2019. Selama tiga tahun
tersebut didapatkan 69 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.
Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif observasi analitik dengan rancangan case control.
Berdasarkan hasil perhitungan chi square menunjukkan nilai p 0,015. Sebagai
simpulan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kadar HbA1c dengan
neuropati diabetik (p<0,05).
Kata Kunci : Diabetes Mellitus Tipe II, Kadar HbA1c, Neuropati Diabetik.
2020-01-01T00:00:00ZGambaran Karakteristik Penyakit Hirschsprung Di Rsud Al-Ihsan Bandung Periode 1 Januari 2016 – 30 September 2019Maidah, Sylvia Agustinahttp://hdl.handle.net/123456789/306312022-12-01T07:03:43Z2020-01-01T00:00:00ZGambaran Karakteristik Penyakit Hirschsprung Di Rsud Al-Ihsan Bandung Periode 1 Januari 2016 – 30 September 2019
Maidah, Sylvia Agustina
ABSTRAK
Penyakit Hirschsprung merupakan penyakit yang timbul akibat tidak
berkembangnya saraf enterik yang ditandai dengan tidak terdapatnya sel-sel
ganglion di pleksus myenterik dan submukosa pada usus bagian distal. Pada
periode bayi baru lahir, penyakit Hirschsprung sering datang dengan gejala
muntah-muntah, distensi abdomen, dan susah untuk mengeluarkan meconium
selama 24 jam setelah kelahiran. Komplikasi yang paling sering terjadi dan harus
diwaspadai akibat penyakit Hirschsprung biasanya enterocolitis, perforasi usus
dan sepsis yang merupakan penyebab kematian tersering. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriftif bertujuan untuk mengetahui gambaran
karakteristik Penyakit Hirschsprung berdasarkan usia terdiagnosis, gejala klinis
dan letak segmen aganglionik di RSUD Al-Ihsan Bandung periode 1 januari 2016
– 30 september 2019. Sampel data berupa rekam medis, dengan cara total
sampling didapatkan 53 rekam medisyang memenuhi kriteria inklusi. Gambaran
gejala klinis yang sering muncul terbanyak adalah perut kembung dan sulit BAB
(39,6%), usia terbanyak adalah 1-2 tahun (39,6%), letak segmen aganglionik
terbanyak adalah rectum (100,0%). Penderita Hirschsprung Disease banyak
dilaporkan di usia 1-2 tahun dan lokasi terbanyak di rektum. Gejala klinis yang
paling sering mendasari orang tua penderita membawa anaknya berobat yaitu
perut kembung dan sulit buang air besar. Penelitian ini perlu dilakukan tindak
lanjutan terhadap penyakit hirschsprung dalam jumlah kasus lebih besar,
khususnya dalam mendeteksi gejala yang signifikan, serta melakukan evaluasi
terhadap setiap tindakan yang dilakukan.
Kata kunci: Hirschsprung Disease, gejala klinis, usia terdiagnosis, letak segmen
aganglionik
2020-01-01T00:00:00ZPengaruh Ekstrak Ethanol Akar Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Terhadap Ekspresi Gen G6pase Di Hepar Pada Mencit (Mus Musculus) Model SepsisFadilla, Syalmahttp://hdl.handle.net/123456789/306302022-12-01T06:58:17Z2020-01-01T00:00:00ZPengaruh Ekstrak Ethanol Akar Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Terhadap Ekspresi Gen G6pase Di Hepar Pada Mencit (Mus Musculus) Model Sepsis
Fadilla, Syalma
ABSTRAK
Ekstrak ethanol akar alang-alang (Imperata Cylindrica) berperan sebagai
antioksidan melalui flavonoid yang dikandungnya. Flavonoid menghambat jalur
cyclooxygenase dan pembentukan NO melalui inhibisi NFkB dan supresi iNOS
sehingga menekan pengeluaran sitokin pro-inflamasi yang menurunkan ekspresi
gen G6Pase pada proses glukoneogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak ethanol akar alang-alang terhadap ekspresi gen
G6Pase di hepar pada mencit model sepsis dan mengetahui dosis yang paling efektif
untuk meningkatkan ekspresi gen G6Pase. Metode penelitian ini adalah studi
eksperimental laboratorium in vivo yang dilakukan di Laboratorium Biokimia dan
Biomolekular Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran selama delapan bulan.
Desain penelitian ini berupa randomized post-test only controlled group pada empat
kelompok mencit jantan galur DDY, yaitu kelompok 1 (kontrol normal), kelompok
2 (kontrol negatif), kelompok 3 diberi ekstrak ethanol akar alang-alang sebanyak
90 mg/KgBB, dan kelompok 4 diberi ekstrak ethanol akar alang-alang sebanyak
115 mg/KgBB selama dua minggu. Kelompok 2, 3, dan 4 diinduksi LPS sebanyak
10 mg/KgBB secara intraperitoneal agar sepsis dan dinilai dengan Murine Sepsis
Score (MSS). Mencit kemudian dieuthanasia untuk diambil heparnya, selanjutnya
dilakukan pemeriksaan ekspresi gen G6Pase. Perbandingan mean antar kelompok
menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan ekspresi gen G6Pase, dilihat dari
perbandingan mean pada setiap kelompok percobaan. Hasil Uji One-Way ANOVA
menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan (p value
<0,05). Hasil Analisa Post Hoc menunjukkan terdapat perbedaan pada kelompok 1
dengan kelompok lain (p value <0,05) dan tidak ada perbedaan signifikan antara
kelompok 2, 3, dan 4. Simpulan penelitian, ekstrak ethanol akar alang-alang tidak
memengaruhi ekspresi gen G6Pase dan tidak ada dosis yang paling efektif untuk
meningkatkan ekspresi gen G6Pase.
Kata kunci: Alang-alang, ekspresi G6Pase, hepar, sepsis
2020-01-01T00:00:00Z