Sp - Program Studi Matematika
http://hdl.handle.net/123456789/160
Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Program Studi Matematika2024-03-29T01:40:17ZSistem Monitoring CCTV Berbasis IoT dengan Raspberry Pi Menggunakan Metode PPDIOO pada SMKN 15 Bekasi
http://hdl.handle.net/123456789/28818
Sistem Monitoring CCTV Berbasis IoT dengan Raspberry Pi Menggunakan Metode PPDIOO pada SMKN 15 Bekasi
Abstract. Monitoring or supervision is the main thing that can not be released for some people in general to monitor the state of a room. Especially in the modern era, there have been many changes that are very fundamental related to technological advances that support the need for information and communication in monitoring daily work activities. This study aims to create a prototype of a room security system or the implementation of a CCTV control system via a smartphone remotely with an Internet-based management of things (IoT) so that the condition of the entire room in SMK Negeri 15 Bekasi can be monitored wherever and whenever by the ICT team. Installation of CCTV monitoring system requires a proper analysis of the condition of a point that will be the target of CCTV installation, therefore we need a method to analyze and solve problems in this study. The research method used is the Prepare Plan Design Operate and Optimize (PPDIOO) method. This implementation is complemented by the use of Raspberry Pi as a microcontroller and server. The importance of using a CCTV monitoring system makes the ICT team in controlling all rooms of SMK Negeri 15 Bekasi become more efficient without having to come all the time to the location. The analysis results obtained show that the CCTV monitoring system based on Internet of Things (IoT) is able to provide efficiency in conducting surveillance of a room, besides being able to monitor electronic conditions that are still active or lit conditions such as lights, fans, etc. so that it can be automatically deactivated through the system.Keywords: CCTV, Internet of Things (IoT), Monitoring, PPDIOO Rapberry PiAbstrak. Monitoring atau pengawasan merupakan hal utama yang tidak dapat dilepaskan bagi sebagian orang pada umumnya untuk memantau keadaan suatu ruangan. Khususnya di era modern saat ini sudah banyak membawa perubahan yang sangat mendasar terkait dengan kemajuan teknologi yang menunjang kebutuhan akan informasi dan komunikasi dalam memantau aktivitas pekerjaan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah prototype sistem keamanan ruangan atau implementasi sistem pengendalian CCTV melalui smartphone secara jarak jauh dengan manajemen berbasis Internet of Things (IoT) agar keadaan seisi ruangan pada SMK Negeri 15 Kota Bekasi dapat terpantau dimanapun dan kapanpun oleh tim ICT. Pemasangan sistem monitoring CCTV membutuhkan sebuah analisa yang tepat terhadap kondisi suatu titik yang akan menjadi sasaran pemasangan CCTV tersebut, oleh sebab itu diperlukan sebuah metode untuk menganalisa dan sebagai problem solving dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode Prepare Plan Design Implement Operate and Optimize (PPDIOO). Implementasi ini dilengkapi dengan penggunaan Raspberry Pi sebagai microcontroller dan server. Pentingnya penggunaan sistem monitoring CCTV membuat tim ICT dalam mengontrol seluruh ruangan SMK Negeri 15 Kota Bekasi menjadi lebih efisien tanpa harus datang setiap saat ke lokasi. Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa sistem monitoring CCTV kendali jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) ini mampu memberikan efisiensi dalam melalukan pengawasan terhadap suatu ruangan, selain itu mampu memonitoring keadaan elektronik yang masih dalam kondisi aktif atau menyala seperti lampu, kipas, dan lain sebagainya sehingga dapat dinonaktifkan secara otomatis melalui sistem tersebut.Kata Kunci: CCTV, Internet of Things (IoT), Monitoring, PPDIOO, Rapberry Pi
Keamanan Citra Digital dengan Menggunakan Metode Kriptografi Kunci Publik dan Steganografi
http://hdl.handle.net/123456789/28819
Keamanan Citra Digital dengan Menggunakan Metode Kriptografi Kunci Publik dan Steganografi
Abstract. Cryptography as part of Mathematical science, facilitates data and information security. Cryptography has the power for confusion and diffusion. The purpose of cryptography is to maintain data confidentiality, authentication, data integrity, and non-repudiation. Based on its purpose, cryptography is often used to secure the delivery of messages in the form of text or images (digital images) via Internet channels. One of the cryptographic methods commonly used is public key cryptography. Public key cryptography is a method of securing messages using two keys, namely the public key and the private key. The Rivest Shamir Adleman (RSA) method is a public key cryptographic method that is commonly used in information security. The advantage of the cryptographic method is the speed of the encryption and decryption of messages. Therefore, cryptography is often used to secure realtime messages. The results of cryptographic encryption are in the form of ciphertext that is difficult to read so that it easily raises public suspicion which indicates an important hidden message. Therefore we need a method that can hide messages without seeing the original message, namely steganography. The encrypted message image consists of 2 variations, namely, a color image with many objects and a greyscale image with one object. The process of embedding a color message image takes longer than a black and white image. Based on testing, the different message images and cover images show that the image quality level is influenced by the color variations in the cover image. The results of the second test obtained values ranging from 26 dB - 55 dB. The less color variations in the cover image, the smaller the error or MSE value in the embedding image will result in a larger PSNR value.Keywords: cryptography, steganography, public key, RSA algorithm, LSB method.Abstrak. Kriptografi sebagai bagian dari ilmu Matematika, memfasilitasi keamanan data dan informasi. Kriptografi memiliki kekuatan untuk confusion (pembingungan) dan diffusion (peleburan). Tujuan dari kriptografi adalah menjaga kerahasiaan data, autentikasi, integritas data, dan non repudiansi. Berdasarkan tujuannya, kriptografi sering digunakan untuk mengamankan pengiriman pesan baik berupa teks maupun gambar (citra digital) melalui saluran Internet. Salah satu metode kriptografi yang umum digunakan yaitu kriptografi kunci publik. Kriptografi kunci publik merupakan metode pengamanan pesan dengan menggunakan dua kunci yaitu kunci publik dan kunci privat. Metode Rivest Shamir Adleman (RSA) merupakan sebuah metode kriptografi kunci publik yang umum digunakan pada keamana informasi. Kelebihan dari metode kriptografi adalah kecepatan proses enkripsi dan dekripsi pesan. Oleh karena itu kriptografi sering digunakan untuk mengamankan pesan realtime. Hasil enkripsi kriptografi berupa cipherteks yang sulit dibaca sehingga dengan mudah menimbulkan kecurigaan awam yang menandakan adanya pesan penting yang tersembunyi. Maka dari itu dibutuhkan suatu metode yang dapat menyembunyikan pesan tanpa terlihat pesan aslinya yaitu dengan steganografi. Citra pesan yang dienkripsi terdiri dari 2 variasi yaitu, citra berwarna dengan banyak objek dan citra greyscale dengan satu objek. Proses embedding citra pesan berwarna memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan citra hitam putih. Berdasarkan pengujian, pada citra pesan dan citra cover yang berbeda didapatkan hasil bahwa tingkat kualitas citra dipengaruhi pada variasi warna pada citra cover. Hasil dari pengujian kedua diperoleh nilai dengan range 26 dB – 55 dB. Semakin sedikit variasi warna pada citra cover maka error atau nilai MSE pada citra embedding akan semakin kecil dan mengakibatkan nilai PSNR semakin besar.Kata Kunci: kriptografi, steganografi, kunci public, algoritma RSA, Metode LSB.
Peramalan Indeks Harga Saham dengan metode Autoregressive Moving Average Generelized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARMA GARCH)
http://hdl.handle.net/123456789/28820
Peramalan Indeks Harga Saham dengan metode Autoregressive Moving Average Generelized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARMA GARCH)
Abstract. The stock price index is the information the public needs to know the development of stock price movements. Stock price forecasting will provide a better basis for planning and decision making. The forecasting model that is often used to model financial and economic data is the Autoregressive Moving Average (ARMA). However, this model can only be used for data with the assumption of stationarity to variance (homoscedasticity), therefore an additional model is needed that can model data with heteroscedasticity conditions, namely the Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) model. This study uses data partitioning in pre-pandemic conditions and during the pandemic, Insample data with pre-pandemic conditions and insample data during pandemic conditions. Based on the research results, the GARCH model (1,1) was obtained with the conditions before the pandemic and GARCH (1,2) during the pandemic condition. The forecasting model obtained has met the eligibility requirements of the GARCH model. If the forecasting model fulfills the eligibility requirements, then MAPE calculations are performed to see the accuracy of the forecasting model. And obtained MAPE in the conditions before the pandemic and during the pandemic in the very good category.Keywords: Forecasting, Parameter estimation, MAPE. Abstrak. Indeks harga saham merupakan informasi yang diperlukan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pergerakan harga saham. Peramalan harga saham akan memberikan dasar yang lebih baik bagi perencanaan dan pengambilan keputusan. Model peramalan yang sering digunakan untuk memodelkan data keuangan dan ekonomi adalah Autoregrresive Moving Average (ARMA). Namun model tersebut hanya dapat digunakan untuk data dengan asumsi stasioneritas terhadap varian (homoskedastisitas), oleh karena itu diperlukan suatu model tambahan yang bisa memodelkan data dengan kondisi heteroskedastisitas, yaitu model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastisity (GARCH). Penelitian ini menggunakan partisi data pada kondisi sebelum pandemi dan saat pandemi berlangsung data Insample dengan kondisi sebelum pandemi dan insample pada kondisi pandemi. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat model GARCH (1,1) dengan kondisi sebelum pandemi dan GARCH (1,2) saat kondisi pandemi. Model peramalan yang didapat sudah memenuhi syarat kelayakan model GARCH. Apabila model peramalan terpenuhi syarat kelayakannya maka dilakukan perhitungan MAPE untuk melihat keakuratan model peramalannya. Dan diperoleh MAPE pada kondisi sebelum pandemi dan saat pandemi dengan kategori sangat baik. Kata Kunci: Peramalan, Estimasi Parameter, MAPE.
Optimasi Biaya Transportasi Pengiriman Barang pada PT. Tiki dengan Menggunakan Metode Basis Tree
http://hdl.handle.net/123456789/28821
Optimasi Biaya Transportasi Pengiriman Barang pada PT. Tiki dengan Menggunakan Metode Basis Tree
Abstract. Shipping costs are costs that must be incurred by the sender of the goods according to the city or destination country and based on the weight or volume of the goods to be sent. The cost of shipping goods needs to be considered because the right decision in allocating products based on demand and supply by paying attention to distribution costs can incur costs so that they will achieve maximum profit. The tree base method is one of the methods used in determining the cost of shipping goods. Determination of the initial solution for shipping goods using the least cost method. The basis tree and least cost methods are applied in determining the cost of shipping goods at PT TIKI which is engaged in services. In delivery of goods, PT TIKI pays Rp. 65,910,000, - by using the Granmax Box Car, the Engkel Box Car and the Doubel Box Car from Medan to Palembang, Padang and Pekanbaru. By using the Least Cost method as an initial feasible solution and the Basis Tree method as the optimal solution, a lower cost than the company's calculation costs is Rp. 61,500,000, -. Thus the company can provide a fee of Rp. 4,410,000, -.Keywords: Optimization, Shipping Costs, Tree Basis, Least Cost MethodAbstrak. Biaya pengiriman barang merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pengirim barang sesuai dengan kota atau negara tujuan dan berdasarkan berat atau volume dari barang yang akan dikirim. Biaya pengiriman barang perlu diperhatikan karena keputusan yang tepat dalam mengalokasikan produk berdasarkan permintaan dan penawaran dengan memperhatikan biaya distribusi dapat memperkecil pengeluaran sehingga akan mencapai keuntungan yang maksimal. Metode basis tree merupakan salah satu metode yang digunakan dalam menentukan biaya pengiriman barang. Penentuan solusi awal pengiriman barang menggunakan metode least cost. Metode basis tree dan least cost diaplikasi pada penentuan biaya pengiriman barang pada PT TIKI yang bergerak dibidang jasa. Dalam pengiriman barang, PT TIKI mengeluarkan biaya sebesar Rp. 65.910.000,- dengan menggunakan Mobil Box Granmax, Mobil Box Engkel dan Mobil Box Doubel dari Medan menuju Palembang, Padang, dan Pekanbaru. Dengan menggunakan metode Least Cost sebagai solusi fisibel awal dan metode Basis Tree sebagai solusi optimum diperoleh biaya yang lebih kecil dari biaya perhitungan perusahaan yakni sebesar Rp. 61.500.000,-. Dengan demikian perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 4.410.000,-.Kata Kunci : Optimasi, Biaya Pengiriman, Basis Tree, Metode Least Cost