RR - RESEARCH INSTITUTION AND COMMUNITY DEVELOPMENT
http://hdl.handle.net/123456789/18561
LPPM2024-03-28T19:07:10ZMETODE PENDAMPtNGAN KOMUNIKASV ABK DI SEKOLAH INKLUS1F Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
http://hdl.handle.net/123456789/27806
METODE PENDAMPtNGAN KOMUNIKASV ABK DI SEKOLAH INKLUS1F Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
Triwardhani, Ike Junita; Gartanti, Wulan Tri; Djamhoer, Temi Damayanti
2013-11-01T00:00:00ZPOLA SUPPORTIVE COMMUNICATION DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN IBU RUMAH TANGGA
http://hdl.handle.net/123456789/27805
POLA SUPPORTIVE COMMUNICATION DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN IBU RUMAH TANGGA
Triwardhani, Ike Junita; Gartanti, Wulan Tri; Yulianti, Yulianti; Novitasari, Resti Nurul; Fathonah, Syiva
2016-08-01T00:00:00ZMODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN NONFORMAL BAGI PEKERJA ANAK
http://hdl.handle.net/123456789/27803
MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN NONFORMAL BAGI PEKERJA ANAK
Gartanti, Wulan Tri; Triwardhani, Ike Junita; Ahmadi, Dadi
Permasalahan besar yang muncul sebagai dampak dari masalah pekerja anak ini adalah
hilangnya kesempatan bagi anak-anak tersebut untuk menempuh pendidikan formal. Anak-anak
di bawah umur yang menjadi pekerja tersebut tentu saja tidak memiliki kesempatan untuk
bersekolah di sekolah formal karena waktunya tersita untuk bekerja. Kebutuhan akan
pendidikan sangat mendesak untuk dipenuhi. Kebutuhan pendidikan untuk anak-anak harus
dipenuhi seiring usia pertumbuhan anak. Sehingga pemenuhan kebutuhan ini tidak dapat
ditunda lagi.
Sekolah yang diperuntukkan bagi pekerja anak hendaknya memahami bahwa kondisi
mereka berbeda dengan anak lainnya. Kelelahan fisik dan mental harus menjadi pertimbangan
dalam menentukan materi yang diberikan dan cara menyampaikan materinya. Tujuan yang akan
dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan untuk pekerja anak akan tercapai diantaranya
dengan komunikasi yang efektif, dimana anak adalah subjek dan bukan sebagai objek.
Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam
mengatasi masalah pekerja anak khususnya dalam memenuhi kebutuhan pendidikan sementara
mereka tidak dapat dihilangkan dalam waktu yang singkat maka yang terbaik adalah
memberikan kesempatan pendidikan demi memperbaiki masa depannya, melalui konsep
pendidikan nonformal dengan pendekatan komunikasi yang tepat
2016-10-01T00:00:00ZMODEL SUPPORTIVE COMMUNICATION BAGI IBU RUMAH TANGGA PENGUSAHA INDUSTRI RUMAHAN
http://hdl.handle.net/123456789/27802
MODEL SUPPORTIVE COMMUNICATION BAGI IBU RUMAH TANGGA PENGUSAHA INDUSTRI RUMAHAN
Gartanti, Wulan Tri; Triwardhani, Ike Junita; Listiani, Endri
Peran utama Ibu dalam rumah tangga adalah mengelola rumah tangga , mengasuh,
mendidik dan membesarkan anak-anak. Sebagai Ibu rumah tangga saat ini dituntut memiliki
jiwa kewirausahaan untuk membantu menggerakkan ekonomi rumah tangga. Beberapa ibu
memilih membuka usaha kecil-kecilan di rumah demi membantu kepala keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga tanpa harus meninggalkan kewajibannya mengurus rumah
tangga.
Upaya untuk meningkatkan kesuksesan usaha ibu rumah tangga bisa ditunjang dengan
kemampuan komunikasi yang baik. Supportive communication bisa menjadi pilihan komunikasi
yang dilakukan dalam mengembangkan kewirausahaan bagi ibu rumah tangga. Supportive
communication adalah gaya komunikasi yang khusus dirancang untuk sebuah tujuan tertentu
dengan teknik-teknik khusus.
Penelitian ini mencoba merumuskan model supportive communication bagi ibu rumah
tangga pengusaha industry rumahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Teknik pengambilan data
adalah dengan observasi, wawancara dan telaah kepustakaan. Model supportive communication
yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan oleh para ibu rumah tangga pengusaha Industri
rumahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagai pengusaha Ibu rumah tangga harus selalu
berusaha membangun motivasi baik untuk dirinya maupun karyawannya. Untuk memasarkan
produknya industri rumahan rata-rata tidak memiliki konsep pemasaran yang khusus. Namun
cara melayani konsumen yang maksimal menjadi strategi komunikasi pemasaran yang baik.
Prinsip-prinsip komunkasi efektif harus diterapkan untuk membangun relasi yang tidak hanya
dengan konsumen, termasuk dengan supplier, dengan mitra usaha lainnya. Produk-produk yang
dihasilkan harus terus dikembangkan untuk menghindari kejenuhan konsumen.
2017-10-01T00:00:00Z