FA - Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah
http://hdl.handle.net/123456789/25
2024-03-28T21:47:02ZPengaruh Produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Profit Abilitas Bank
http://hdl.handle.net/123456789/30830
Pengaruh Produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Profit Abilitas Bank
Setriani, Leni
Peningkatan dan peran kegiatan UMKM semakin nampak khususnya sejak
tahun 1997. Ditengah-tengah proses restrukturisasi sektor korporat dan BUMN
yang berlangsung lamban, sektor UMKM telah menunjukkan perkembangan yang
terus meningkat dan terbukti mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi
nasional. Namun, pada kenyataannya apa yang terlihat tidak seperti yang
sebenarnya dirasakan oleh para pengusaha UMKM itu. Masalah yang umum
terjadi adalah mengenai permodalan. Keinginan untuk mengajukan
kredit/pembiayaan kepada bank sering kali terbentur oleh persyaratan agunan
yang tidak mampu mereka penuhi. Pemerintah pun mencoba membuat terobosan
dengan melibatkan bank swasta sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang merupakan kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah
Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang
didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.
Dalam penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan-permasalah yang
hendak diteliti, yaitu: bagaimana program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang
dicanangkan pemerintah, bagaimana pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat
(KUR) dan profitabilitas di BSM cabang Cimahi, serta bagaimana pengaruh KUR
terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri cabang Cimahi. Penelitian ini
penulis buat dengan tujuan untuk mengetahui lebih mendalam program Kredit
Usaha Rakyat (KUR) yang dicanangkan oleh pemerintah, mengetahui
pelaksanaan program KUR dan profitabilitas di BSM cabang Cimahi, serta untuk
mengetahui pengaruh program KUR terhadap profitabiitas BSM cabang Cimahi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis,
yaitu dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana, dengan satu
variabel terikat dan satu variabel bebas. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 12 sampel data dengan kapasitas triwulanan. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan cara wawancara dan
dokumentasi. Pengujian yang dilakukan terhadap variabel tersebut di atas adalah
Uji Parsial t-test. uji signifikansi dan determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUR merupakan program yang
dicanangkan pemerintah untuk membantu kemudahan bagi pengusaha UMKM
dalam mengakses pembiayaan di bank. KUR disalurkan melalui 6 bank umum
yang telah ditunjuk dan salah satunya adalah Bank Syariah Mandiri. Pelaksanaan
KUR diserahkan kepada lembaga perbankan yang bersangkutan. Sumber dana
KUR sepenuhnya berasal dari dana bank. Pemerintah memberikan penjaminan
terhadap resiko sebesar 70% sementara sisanya ditanggung bank pelaksana.
Penyaluran KUR diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan
No.135/PMK.05/2008 tentang fasilitas penjaminan Kredit Usaha Rakyat yang
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2010.
vi
Pelaksanaan KUR di BSM cabang Cimahi disalurkan melalui produk pembiayaan
dengan nilai prosentase rata-rata sebesar 2.63% dari total pembiayaan yang
disalurkan, dan tingkat profitabilitas ROA di BSM selama periode penelitian
mengalami fluktuasi nilai dengan pendapatan ROA rata-rata sebesar 0.83% per
triwulan.
Dari hasil analisis dengan menggunakan alat SPSS, menunjukkan bahwa
tingkat regresi dari KUR terhadap profitabilitas BSM cabang Cimahi adalah Y =
0.555 + 0.106 X. Berarti hubungan antara variabel X dan variabel Y positif yang
artinya jika variabel X naik maka variabel Y naik dan sebaliknya. r² = 0.034
menunjukkan koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa persentase
sumbangan pengaruh variabel KUR terhadap profitabilitas sebesar 3.4%
sedangkan sisanya sebesar 96.6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang dalam
penelitian ini penulis abaikan. Sementara tingkat uji signifikansi menunjukkan Ho
diterima dengan perhitungan t hitung < t tabel yaitu 0.590 < 2.228 pada tingkat
signifikansi = 0.05 dan derajat kebebasannya adalah 2 (df = n-2). Oleh karena
itu, KUR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank
Syariah Mandiri cabang Cimahi.
2011-01-01T00:00:00ZTinjauan Fikih Muamalah Dan Undangundang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Terhadap Pelaksanaan Pemberian Upah Tenaga Kerja Borongan
http://hdl.handle.net/123456789/30758
Tinjauan Fikih Muamalah Dan Undangundang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Terhadap Pelaksanaan Pemberian Upah Tenaga Kerja Borongan
Sari, Zahra Viola
Penerapan pemberian upah tenaga kerja borongan kepada pekerja banyak
kita temukan di perusahaan pada saat ini. Namun, dalam pelaksanaan
pemberiannya terkadang pihak perusahaan masih kurang memperhatikan aturanaturan
yang diterapkan. Seperti memberikan aturan kewajiban tanpa adanya
penjelasan secara rinci mengenai besaran upah yang akan diterima pekerja pada
saat melakukan akad, sehingga menimbulkan kekecewaan dari pihak pekerja.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aturan pelaksanaan pemberian upah
tenaga kerja borongan menurut fikih muamalah dan undang-undang no.13 tahun
2003 tentang ketenagakerjaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian yuridis normatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi literatur atau
kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, aturan pemberian
upah tenaga kerja borongan harus memperhatikan rukun dan syarat diantaranya
kemauan kedua belah pihak saat melakukan akad dan mal mutaqawwin upah yang
diketahui jumlahnya. Kedua, pelaksanaan pemberian upah tenaga kerja borongan
dengan cara memberikan aturan yang mewajibkan pekerjanya agar berada di
gudang mulai hari senin hingga jum’at dengan tidak ditentukannya upah atas
pemberlakuan tersebut. Ketiga, pemberian upah di CV. Air Hajj Fenishello Desa
Bunter Kabupaten Sumedang tidak sesuai dengan salah satu syarat ijarah yaitu
kemauan kedua belah pihak saat melakukan akad dan mal mutaqawwin upah yang
diketahui jumlahnya.
2020-01-01T00:00:00ZAnalisis Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Mui No: 73/Dsn-Mui/Xi/2008 Terhadap Implementasi Akad Musyarakah Mutanaqisah Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah Ib Maslahah Di Bank Jabar Banten Syariah
http://hdl.handle.net/123456789/30757
Analisis Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Mui No: 73/Dsn-Mui/Xi/2008 Terhadap Implementasi Akad Musyarakah Mutanaqisah Pada Pembiayaan Kepemilikan Rumah Ib Maslahah Di Bank Jabar Banten Syariah
Rahayu, Yunita Utami
Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB Maslahah Bank Jabar Banten Syariah
sebagian besar menggunakan akad musyarakah mutanaqisah Pembiayaan
musyarakah mutanaqisah memiliki banyak keungulan namun pada implementasi
akad musyarakah mutanaqisah di Bank Jabar Banten Syari’ah diduga adanya
ketidak sesuaian fatwa dengan DSN MUI No 73/DSN-MUI/XI/2008 salah
satunya dalam ketentuan akad musyarakah mutanaqishah yang terdiri dari akad
musyarakah dan ba’i, akan tetapi pada penerapannya akad disesusaikan dengan
ketentuan multi akad (hybrid) yang selain akad musyarakah terdiri dari akad ijarah
(sewa menyewa), ijarah maushuffah fi al-dzimmah (sewa-menyewa atas manfaat
suatu barang).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian implementasi
akad musyarakah mutanaqisah pada pembiayaan kepemilikan rumah di Bank
Jabar Banten Syariah dalam aturan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional MUI NO:
73/DSN-MUI/XI/2008. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan musyarakah mutanqisah
pada produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah Bank Jabar Banten Syariah
sebagian besar sudah sesuai dengan ketentuan fatwa DSN – MUI nomor :
73/DSN-MUI/XI/2008. Ketidaksesuaian terdapat pada implementasinya akad
musyarakah mutanaqisah yang seharusnya terdiri dari akad musyarakah dan bai’
akan tetapi pada penerapannya akad musyarakah mutanaqishah disesusaikan
dengan ketentuan multi akad (hybrid) yang terdiri dari akad musyarakah, akad
ijarah, ijarah maushuffah fi al-dzimmah, penjualan dan istishna.
2020-01-01T00:00:00ZTinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Borongan Ubi Cilembu
http://hdl.handle.net/123456789/30756
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Borongan Ubi Cilembu
Yuniarti, Yuni
Transaksi jual beli ubi Cilembu di Kampung Sukawangi Sumedang secara
borongan dengan sistem taksiran secara fisik objek jual beli tidak diketahui oleh
pembeli karena ubi Cilembu masih di dalam tanah milik petani, atau masih belum
dilihat oleh pembeli baik dalam hal bentuk dan mutunya sehingga menyebabkan
adanya ketidakpuasan di pihak pembeli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
transaksi jual beli borongan dengan menggunakan taksiran menurut hukum Islam,
untuk mengetahui mekanisme transaksi jual beli di Kampung Sukawangi dan
mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap jual beli ubi Cilembu di Kampung
Sukawangi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
yuridis normatif . Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses transaksi jual beli
borongan dengan sistem taksiran ditinjau dari hukum Islam dibolehkan selama
memenuhi syarat-syarat jual beli borongan; mekanisme transaksi jual beli ubi
Cilembu di Kampung Sukawangi petani dan pembeli saat transaksi berlangsung
melakukan penaksiran untuk total berat ubi yang diperjualbelikan, sebagian besar ubi
masih berada di dalam tanah saat terjadi kesepakatan antara petani dan pembeli
sehingga mengandung unsur gharar; jual beli borongan ubi Cilembu di kampung
Sukawangi ditinjau dari hukum Islam, bahwa jual beli tersebut batal hukumnya dan
tidak diperbolehkan (dilarang), karena pada saat transaksi ubi masih didalam tanah
sehingga mengandung unsur gharar atau ketidakjelasan.
2020-01-01T00:00:00Z