Sp - Hubungan Masyarakat
http://hdl.handle.net/123456789/3253
Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat2024-03-29T08:35:10ZRebranding Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung
http://hdl.handle.net/123456789/29232
Rebranding Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung
Abstract: The school is an educational institution that is formal, non-formal or informal, established by the state or private, specifically designed to educate students in the supervision that has been given by the teacher. By requiring school education in Indonesia with the aim of making the community able to train themselves to be social creatures who continue to improve new attitudes, knowledge, and skills in socializing and improving the quality of education. Choosing the best school is not easy, in Indonesia there are already many best schools, public schools and private schools. one of them in the city of Bandung. Private schools in Bandung range in variety, from private schools with an international system, full day schools, to private schools that focus on religious education. One private Islamic school with a full day school system and focuses on religious education in Bandung is the Salman Al Farisi Education Foundation. Salman Al Farisi Education Foundation Bandung has been 30 years old, people have known the Salman Al Farisi Bandung Education Foundation with the identity of their school logo which tends to be golden black which now turns black, orange and green. Salman Al Farisi Education Foundation Bandung changed its logo to better adjust their vision and mission. With the change of the logo, the Salman Al Farisi Education Foundation needs to Rebranding. This study uses a qualitative method with a case study approach, the purpose of this study is to find out the process of Rebranding of the Salman Al Farisi Education Foundation Bandung and to find out the reasons for the Salman Al Farisi Education Foundation Bandung to do Rebranding through the logo change, with the research subject being public relations from the Salman Al Farisi Education Foundation Bandung. The theory used in this research is image theory because the changing of the Salman Al-Farisi Foundation logo in Bandung will improve the foundation's image to be more qualified, religious, dynamic and up to date.Keywords: School, Image, Brand Image, Rebranding.Abstrak: Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bersifat formal, non formal maupun informal yang didirikan oleh negara ataupun swasta yang dirancang secara khusus untuk mendidik murid dalam pengawasan yang telah diberikan oleh guru. Dengan mewajibkannya pendidikan sekolah di Indonesia dengan tujuan untuk menjadikan masyarakat dapat melatih dirinya menjadi makhluk sosial yang terus meningkatkan sikap baru, ilmu pengetahuan, dan keterampilannya dalam bersosialisasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Memilih sekolah yang terbaik memang tidak mudah, di Indonesia sudah mulai banyak sekolah terbaik, sekolah negeri maupun sekolah swasta. salah satunya di kota Bandung. Sekolah swasta di Bandung beragam macamnya, darimulai sekolah swasta dengan sistem internasional, full day school, hingga sekolah swasta yang berfokus pada pendidikan agama. Salah satu sekolah swasta Islam dengan sistem full day school dan berfokus pada pendidikan agama di Bandung yaitu Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi. Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung telah menginjak 30 tahun, masyarakat sudah mengenal Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung dengan identitas logo sekolah mereka yang cenderung berwarna hitam keemasan yang sekarang berganti menjadi warna hitam, oranye, dan hijau. Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung berganti logo untuk lebih menyesuaikan dengan visi dan misi yang mereka miliki. Dengan adanya pergantian logo tersebut, maka Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi perlu melakukan Rebranding. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses Rebranding Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung dan untuk mengetahui alasan Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung melakukan Rebranding melalui pergantian logo, dengan subjek penelitian yaitu humas dari Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Bandung. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori citra karena dengan diubahnya logo Yayasan Salman Al-Farisi Bandung maka akan memperbaiki citra yayasan menjadi lebih berkualitas, religius, dinamis dan kekinian.Kata Kunci: Sekolah, Citra, Citra Merek, Rebranding.
Presentasi Diri Influencer di Instagram
http://hdl.handle.net/123456789/29228
Presentasi Diri Influencer di Instagram
Abstrack: Influencers seek to develop roles both, and in accordance with their wishes. This is a way to motivate yourself and achieve the goals desired by Instagram players. Influencers have different motives to play a role when presenting themselves on Instagram, they will always prioritize details such as place settings for photos, costumes worn, locations of places visited and there are many small things that are taken into account with the aim of getting a good impression on social media so that they can present themselves to other social users as desired. Instagram social media is part of influencers as a forum for pouring the works that they want to present to the public or their followers on Instagram social media. The research objective is to find out how influencers can present themselves in building an image. Find out how influencers can present themselves in order to achieve the desired achievements on Instagram. Knowing how influencers can present themselves in maintaining their presence on social media. Find out why influencers use Instagram to present themselves. The research method used is a qualitative research method with the perspective of Robert K.Yin's case study which emphasizes the type 1 research design, where there is only one case and one unit of analysis using interviews with research sources. Results of the study: The way influencers present themselves in building an image, and achieve the desired achievement, and maintain their own existence, have their own way which basically does not come out of their respective styles, characteristics, and characters using Instagram as a medium because of the many societies today who use Instagram as a medium for information search and self-actualization.Keywords: The presentation self, Influencer, InstagramAbstrak: Influencer berusaha mengembangkan peran baik, dan sesuai dengan keinginannya. Hal ini merupakan suatu cara dalam memotivasi diri dan mecapai tujuan yang diinginkan para pelaku Instagram. Influencer memiliki motif berperan berbeda saat mempresentasikan dirinya di Instagram, mereka akan selalu mengedepankan hal yang detail seperti setting tempat untuk foto, kostum yang dikenakan, lokasi tempat yang dikunjungi dan masih banyak hal kecil yang diperhitungkan dengan tujuan untuk mendapatkan kesan yang baik dalam sosial media sehingga mereka bisa mempresentasikan dirinya ke pengguna sosial lain sesuai dengan yang di inginkan. Media sosial Instagram merupakan bagian dari Influencer sebagai wadah dalam menuangkan karya – karya yang ingin di presentasikan kepada masyarakat atau pengikutnya di media sosial Instagram. Tujuan penelitian untuk mengetahui cara influencer mempresentasi diri sendiri dalam membangun citra. Mengetahui cara influencer mempresentasi diri sendiri agar meraih pencapaian yang diinginkan di Instagram. Mengetahui cara influencer mempresentasi diri dalam mempertahankan eksistensi diri di media sosial. Mengetahui mengapa influencer menggunakan Instagram untuk mempresentasikan dirinya. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan perspektif studi kasus Robert K. Yin yang lebih ditekankan kepada desain penelitian tipe 1, di mana hanya ada satu kasus dan satu unit analisis dengan menggunakan wawancara dengan narasumber penelitian. Hasil penelitian: Cara yang influencer lakukan dalam mempresentasikan diri sendiri dalam membangun citra, dan meraih pencapaian yang diinginkan, serta mempertahankan eksistensi diri mempunyai caranya tersendiri yang pada dasarnya tidak keluar dari gaya, ciri, dan karakternya masing - masing menggunakan Instagram sebagai media karena banyaknya mayarakat hari ini yang menggunakan Instagram sebagai media pencari informasi dan aktualisasi dirinya.Kata Kunci: Presentasi diri, Influencer, Instagram
Analisis Program Corporate Social Responsibility PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang
http://hdl.handle.net/123456789/29231
Analisis Program Corporate Social Responsibility PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang
Abstract: This Research Entitled PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang's Corporate Social Responsibility Program through the geothermal coffee program, aims to explain and find out about (1) the PT pge kamojang geothermal coffee CSR program process, (2) the reason PT PGE Kamojang uses the geothermal coffee CSR program, and (3) benefits geothermal coffee CSR program. The method used in this research is a qualitative research method with a case study approach. Data collection in this study was carried out by interview, non-participant observation and documentation, with 3 research subjects as informants, namely Adi Rahmadi as external relations supervisor, Iqbal Pradipta as Community development officer, and Ahmad Nur as a farmer who received CSR assistance. The supporting theories in this study are stakeholder theory and CSR. Based on the research results, it was found that PT PGE Kamojang's csr coffee geothermal program process was carried out by social mapping, surveys, program preparation, implementation, evaluation / monitoring. The reasons for using the geothermal coffee program are because of the potential and needs of the community as well as a form of community empowerment. As well as found several benefits of the geothermal coffee csr program for companies, namely that it can improve image, win awards, for people to get development, knowledge and expertise, improve the economy and for employees to get new experiences, as a learning method.Keywords: PT. Pertamina Geothermal Energy Kamojang, Corporate Social Responsibility Program, Process, Benefits, Community Empowerment.Abstrak: Penelitian ini berjudul Program Corporate Social Responsibility PT Pertamina Geothermal Energy Kamojang melalui program kopi geothermal ,bertujuan untuk menjelaskan dan menemukan mengenai (1) proses program CSR kopi geothermal pt pge kamojang, (2) alasan PT PGE kamojang menggunakan program CSR kopi geothermal, dan (3) manfaat program CSR kopi geothermal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara,observasi non partisipan dan dokumentasi, dengan subjek penelitian berjumlah 3 orang sebagai informan yaitu Adi Rahmadi sebagai supervisior eksternal relations , Iqbal Pradipta sebagai Community development officer, dan Ahmad Nur sebagai petani penerima bantuan CSR. Teori pendukung dalam penelitian ini adalah Teori Stakeholder, dan CSR. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan proses program CSR kopi geothermal PT PGE Kamojang yaitu dilakukan dengan social mapping,survei,penyusunan program,pelaksanaan,evaluasi/monitoring. Adapun alasan menggunakan program kopi geothermal karna adanya potensi dan kebutuhan masyarakat serta bentuk pemberdayaan masyarakat. Serta ditemukan beberapa manfaat program csr kopi geothermal untuk perusahaan yaitu dapat meningkatkan citra,meraih penghargaan, untuk masyarakat mendapat pengembangan, pengetahuan dan keahlian, meningkatkan ekonomi dan untuk karyawan mendapat pengalaman baru, sebagai metode pembelajaran.Kata Kunci : PT. Pertamina Geothermal Energy Kamojang, Program Corporate Social Responsibility, Proses, Manfaat, Pemberdayaan Masyarakat.
Aktivitas PR di Komunitas Kartelokal dalam Memasarkan Produk Lokal Bandung
http://hdl.handle.net/123456789/29230
Aktivitas PR di Komunitas Kartelokal dalam Memasarkan Produk Lokal Bandung
ABSTRACT. Kartelokal is a local Bandung product community, they unite into a structured organization and make activities which are events aimed at introducing local products in Bandung. There is a harmonious relationship between brands and other brands, they compete healthily and synergistically, there are approximately 100 brands incorporated. That is the added value for Bandung local products. With this background, the researcher is interested in finding out more about Public Relations activities in the Kartelokal community, by analyzing public relations activities including managing communication activities and managing management activities through events that have been made and figuring out how to plan, then implement them, and their reasons. The method used is a qualitative research method then through a case study research approach and researchers used the constructivist paradigm in helping to prepare this research. Researchers will collect data by interview, observation, and documentation. The result of this research is that there is a planning stage in carrying out PR activities, namely by determining the target of the activity, determining the socialization media, the third is to collaborate with partnerships and the public. Furthermore, the implementation stage of PR activities through an event, there is a relationship that exists with related stakeholders including the relationship with visitors, with local brands, sponsors, communities, and the media, where the relationship has been fostered before and finally when the implementation is well established. Then there is the reason for Cartelokal using PR activities, namely to expand relations, to build good relations with anyone, and to raise a local brand name.Keywords: activities PR, Kartelokal, Brand Lokal