Abstract:
Beberapa persoalan dikawasan cagar budaya benteng oranje ini diangkat berdasarkan
isu permasalahan mengenai kekhawatiran terhadap benteng oranje yang mengalami
kerusakan sehingga menimbulkan hilangnya nilai – nilai historis kawasan cagar budaya
Kota Ternate. Beberapa persoalan tersebut diantaranya yaitu lahan, bangunan, ruang
terbuka, sirkulasi. Lahan cagar budaya dikawasan benteng oranje ini dapat dikatakan
sebagai salah satu persoalan, karena lahan cagar budaya benteng oranje ini tidak
dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. artinya bahwa dalam kawasan cagar
budaya ini telah mengalami alih fungsi lahan, dimana lahan cagar budaya dialih
fungsikan menjadi pemukiman warga.
Metode analisis yang digunakan dalam studi ini untuk beberapa variabel yang yang
menjadi permasalahan utama yaitu lahan, bangunan bersejarah, jalur sirkulasi, dan
ruang terbuka hijau yaitu analisis daya rusak, analisis tingkat kepentingan pelestarian,
dan analisis seleksi lahan.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat Maka dapat disimpulkan bahwa
untuk mengatasi persoalan lahan maka dapat dilakukan dengan melakukan rekonstruksi
lahan atau mengembalikan kembali fungsinya menjadi kawasan cagar budaya.
Sedangkan untuk mengatasi masalah bangunan bersejarah maka dapat dilakukan
dengan teknik pelstarian subtitusi, rehabilitasi, renovasi, restorasi. Untuk mengatasi
persoalan sirkulasi maka dapat dilakukan dengan teknik pelestarian replika, serta untuk
masalah ruang terbuka dapat menggunakan metoda pengembalian kembali yang adaptif.