dc.contributor.advisor |
Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung |
|
dc.contributor.author |
Nurhadiyati, Anita Suci |
|
dc.date.accessioned |
2017-10-19T04:21:12Z |
|
dc.date.available |
2017-10-19T04:21:12Z |
|
dc.date.issued |
2016 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/12005 |
|
dc.description.abstract |
National Paralympic Commitee Indonesia (NPCI) adalah satu-satunya organisasi
di bidang olahraga khusus penyandang disabilitas. Salah satunya adalah
penyandang disabilitas tunanetra low vision. Para penyandang low vision ini dapat
mengevaluasi kehidupannya di masa lalu dan saat ini, dengan adanya usaha dalam
mengetahui dan merealisasikan potensinya di bidang olahraga dalam keterbatasan
yang dimiliki. Mereka dapat menerima diri, mengembangkan potensi, memiliki
relasi yang baik dengan orang lain, mandiri dan memiliki tujuan hidup. Di sisi lain
ada beberapa atlet yang masih belum menerima dirinya, bergantung dengan orang
lain, sulit menjalin relasi yang baik, kurang memiliki tujuan hidup yang jelas dan
kurang terbuka terhadap pengalaman baru. Kondisi tersebut menunjukkan
psychological well-being pada penyandang tunantera low vision di NPCI Kota
Bandung. Carol D. Ryff menyatakan psychological well-being adalah bagaimana
individu mengevaluasi dirinya sendiri dan kualitas mengenai kehidupannya yang
tidak hanya sebatas pencapaian kepuasan, namun juga adanya usaha atau dorongan
untuk menyempurnakan dan merealisasikan potensi diri yang sesungguhnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai gambaran
psychological well-being pada atlet tunanetra low vision di National Paralympic
Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung. Konsep teori yang digunakan
dikemukakan oleh Carol D. Ryff. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif
dengan jumlah subjek 10 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
dikonstruksikan oleh peneliti berdasarkan teori psychological well-being yang
dikemukakan oleh Carol D. Ryff. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 40%
atau empat orang atlet yang sudah mencapai keadaan psychological well-being dan
60% atau enam orang atlet yang belum mencapai keadaa psychological well-being. |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung |
en_US |
dc.subject |
psychological well-being,low vision, atlet |
en_US |
dc.title |
Studi Deskriptif Psychological Well-Being Pada Atlet Tunanetra Low Vision Bidang Atletik Di Npci Kota Bandung |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |