Abstract:
Penuaan dini adalah proses percepatan penuaan yang merupakan hasil kontribusi
faktor ekstrinsik terhadap faktor intrinsik dengan adanya perubahan struktural dan
elastisitas kulit yang ditandai dengan fine wrinkles, coarse wrinkles, kulit kasar, kulit
kering, telangietaksis, perubahan pigmentasi, dehidrasi kulit dan perlambatan
pergantian sel. Wrinkles adalah permukaan kulit yang mengalami lekukan. Terdapat 2
faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ekstrinsik
berhubungan dengan paparan sinar matahari, polusi udara, rokok, pergerakan otot
yang berulang, pola makan dan posisi tidur. Tujuan Penelitian ini untuk melihat efek
rokok sebagai faktor eksternal pada kejadian penuaan dini berupa wrinkles
berdasarkan lokasi di seputar wajah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan
metode potong lintang. Subjek penelitian adalah wanita berusia 20–35 tahun yang
memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan formulir penelitian yang
terdiri dari 12 pertanyaan. Uji analisis menggunakan fisher’s exact.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara merokok dengan penuaan dini berupa wrinkles di dahi dan wrinkles di sekitar
bibir (p > 0,05), namun terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dengan
penuaan dini berupa wrinkles di lokasi seputar mata (p < 0,05). Orang yang merokok
mempunyai risiko 10 kali lebih tinggi untuk mendapatkan wrinkles di mata
dibandingkan dengan yang tidak merokok. (PR 10, 95% IK 1,41;70,99).
Penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara merokok dengan
kejadian penuaan dini berupa wrinkles di seputar mata.