Abstract:
Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
utama di Indonesia. Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin
bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.
Bandung merupakan kota yang mobilitas penduduknya tinggi dan terhitung padat
penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan
kepadatan penduduk dengan jumlah kejadian DBD di Kota Bandung pada tahun
2013.
Penelitian ini merupakan analitik observasional, dengan desain crosssectional.
Menggunakan metode uji korelasi untuk melihat bagaimana kekuatan dan
arah hubungan kepadatan penduduk dengan jumlah kejadian DBD di Kota Bandung
pada tahun 2013.
Angka uji normalitas sebesar 0,023 menunjukan bahwa data yang diperoleh
merupakan data dengan distribusi yang tidak normal. Uji korelasi spearman
menunjukan bahwa terdapat hubungan dengan nilai signifikan sebesar 0,027. Nilai
koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,403, sehingga didapat nilai koefisien
determinasi sebesar 0,162.
Kepadatan penduduk mempengaruhi jumlah kejadian DBD di Kota Bandung
pada tahun 2013. Hubungan antara keduanya searah dengan kekuatan sedang.
Kepadatan penduduk mempengaruhi kejadian DBD sebesar 16,2%, sehingga terdapat
faktor lain yang mempengaruhi sebesar 83,8%.