Abstract:
Kematian ibu merupakan hasil interaksi berbagai aspek, baik aspek klinis, aspek
sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non-kesehatan yang
mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan
kesehatan secara optimal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan
jumlah paritas terhadap kematian ibu.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode
case-control. Subjek penelitian adalah ibu hamil atau 42 hari setelah melahirkan di
Kabupaten Bandung. Kelompok kasus sebanyak 48 orang dan kontrol sebanyak 150
orang. Subjek penelitian didapat dari data AMP. Kemudian, data diolah secara
statistik melalui uji Chi Square.
Pada penelitian ini, diperoleh bahwa dari 48 sampel kelompok kasus kematian ibu
didapatkan 21 orang berpendidikan SD, 18 orang berpendidikan SMP, 8 orang
berpendidikan SMA, 1 orang berpendidikan PT.
Pada penelitian kelompok kasus kematian ibu didapatkan 19 orang dengan paritas 1,
12 orang dengan paritas 2, 8 orang dengan paritas 3, 5 orang dengan paritas 4, 3
orang dengan paritas 5, 1orang dengan paritas 6.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pendidikan terhadap kematian ibu dan tidak terdapat hubungan bermakna antara
jumlah paritas terhadap kematian ibu.