Abstract:
Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan gangguan pertukaran udara
pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan
peningkatan karbon dioksida (hiperkapnea) sehingga organ tubuh mengalami
kekurangan oksigen (hipoksia hipoksik) dan terjadi kematian. Penelitian
bertujuan mengetahui hubungan karakteristik neonatus asfiksia (BBLR, lahir
dengan SC, pertumbuhan terhambat/ IUGR) dengan kematian bayi di ruang
perinatologi.
Penelitian ini dilaksanakan dilaksanakan diruang perinatologi RSUD
Indramayu periode tahun 2013. Menggunakan metode observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji chi-kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak penyebab kematian
bayi di Ruang Perinatologi RSUD Indramayu langsung oleh asfiksia sebanyak 39
dari 229 semua kematian (17,0%). Kasus asfiksia yang meninggal sebanyak 39
yaitu BBLR 32 kasus p=0,004 (<0,05), lahir SC 6 kasus p=0,002 (<0,05), dan
IUGR 1 kasus p=1,00 (>0,05).
Simpulan penelitian ini terdapat hubungan neonatus asfiksia (BBLR dan
lahir dengan SC) dengan kematian bayi di ruang perinatologi RSUD Indramayu
tahun 2013, sedangkan pertumbuhan terhambat/IUGR tidak berhubungan.