Abstract:
Penuaan dini adalah proses degeneratif yang melibatkan kulit dan sistem
penyokong kulit yang ditandai wrinkle/kerutan kulit, kulit yang kasar, kulit
kering, teleangiaektasi, lesi kanker, dan perubahan pigmentasi. Perubahan
pigmentasi dapat berupa hipermelanosis dan hipomelanosis. Penuaan dini
dipengaruhi oleh faktor ektrinsik dan instrinsik. Penuaan kulit karena faktor
intrinsik dipengaruhi terutama oleh faktor genetik, status hormonal, dan reaksi
metabolisme seperti stres oksidatif dan faktor ekstrinsik seperti dari luar yaitu
paparan sinar matahari dan gaya hidup misalnya, merokok dan indeks massa
tubuh yang rendah.
Tujuan penelitian ini melihat hubungan merokok terhadap perunaan
hiperpigmentasi kulit terutama terjadinya perubahan hiperpigmentasi. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional.
Subjek penelitian ini adalah staf Unisba yaitu satpam yang sesuai dengan kriteria
inklusi dengan jumlah adalah 68. Penelitian ini menggunakan formulir yang
didalam formulir tersebut terdiri atas 16 pertanyaan. Uji analisis yang digunakan
adalah chi square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan
hiperpigmentasi disebabkan karena merokok, (p=0,43), lama dan riwayat
merokok (p=0,25), dan jenis rokok yang dikonsumsi (p=0,32).
Penelitian ini tidak menunjukkan hubungan bermakna antara merokok dan
hiperpigmentasi pada wajah satpam Unisba, Faktor lain yang dapat
mengakibatkan hiperpigmentasi yaitu sinar ultraviolet, genetik dan hormonal
berperan dalam mekanisme terjadinya hiperpigmentasi pada kulit.