Abstract:
Peneliti terdorong untuk mengangkat isu dalam film. Peneliti mencoba
mengungkapkan bahwa sesungguhnya seorang jurnalis sangat rentan berdekatan
terhadap sifat dan sikap yang dimiliki oleh seorang sosiopat ketika ambisi
terhadap komersil mengalahkan etika, moral dan kode etik yang berlaku. Film ini
mengungkapkan penyalahan etika kejurnalistikan pada profesi jurnalis
independen/lepas. Ketika suatu informasi fakta yang harusnya diberitakan malah
dibuat menjadi berita sampingan, seorang jurnalis tanpa kode etik bisa membuat
fiksi menjadi fakta. Peneliti akan membahasnya dalam skripsi ini lebih dalam
melalui teori dari Seymour Chatman story dan discourse. Tujuannya adalah untuk
mengetahui story dan discourse pada kajian media dalam film melalui analisis
naratif Seymour Chatman. Peneliti mengkaji permasalahan ini dengan
menggunakan metode kualitatif, analisis naratif, dan beberapa teori pelengkap.
Dengan mengamati isi film dengan judul Analisis Naratif Film “Nightcrawler”
Mengenai Ideologi Kejurnalistikan. Hasil kajian yang peneliti temukan bahwa
film ini dikonstruksikan bertentangan dengan kode etik yang berlaku. Ideologi
kejurnalistikan yang tidak di terapkan sebagai landasan justru framing dari
karakter utama yang di tonjolkan sebagai landasan setiap aksinya dalam
mendapatkan isu. Mengungkap sisi lain dari seorang jurnalis lepas yang
menghalalkan segala cara dengan mengesampingkan hati nurani.