Universitas Islam Bandung Repository

Pelestarian Permukiman Tradisional Di Desa Adat Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

Show simple item record

dc.contributor.author Dewi, Regga Nabilia
dc.date.accessioned 2017-12-04T07:49:41Z
dc.date.available 2017-12-04T07:49:41Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/12960
dc.description.abstract Desa Adat Sukawana merupakan sebuah permukiman tradisional suku Bali Aga yang masih ada sampai saat ini, Bali Aga merupakan sebuah penduduk Bali asli pada zaman sebelum datangnya majapahit di Pulau Dewata Bali. Pada umumnya penduduk Bali Aga berada pada dataran tinggi di Pulau Bali yaitu pada daerah-daerah pegunungan. Bali aga memiliki ciri khas tersendiri untuk permukiman tradisionalnya dan beberapa tradisi yang ada seperti ngaben. Bali aga dan Bali dataran banyak memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Dengan perkembangan yang semakin lama semakin modern maka perlu adanya upaya pelestarian permukiman tradisional supaya tidak ada pergeseran budaya yang semakin tinggi dan menyebabkan hilangnya ciri khas desa adat. Di Desa Adat Sukawana hampir 80% rumah tradisional berubah menjadi rumah modern. Dari jenis, struktur dan bahan bangunan rumah pun mulai mengikuti modernisasi Tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu pelestarian permukiman tradisional Bali Aga yang sudah ada sejak jaman sebelum datangnya Majapahit di Desa Adat Sukawana. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data primer dan sekunder, serta metode analisis data yang meliputi analisis tata nilai religi Adat Bali Aga, analisis sosial budaya, analisis pola hunian/tempat tinggal, analisis karakteristik pola permukiman rumah tradisional dan analisis perubahan permukiman rumah tradisional. Hasil akhir dari penelitian Tugas Akhir ini yaitu konsep pelestarian dan arahan pelestarian Desa Adat Sukawana dengan menggunakan pelestarian Fisik dan Non fisik. Konsep pelestarian menggunakan pelestarian fisik yaitu konsep preservasi, konservasi dan rehabilitasi yaitu dengan cara menjaga bangunan-bangunan rumah tradisional yang masih ada serta menjaga fungsi rumah tradisional tersebut, cara menjaga bangunan rumah tradisional serta mengembalikan nilai estetika permukiman tradisional yang sudah mulai menurun. untuk pelestarian non fisik menyangkut aspek ekonomi yaitu dengan melihat hasil potensi yang ada di Desa Adat Sukawana seperti Pariwisata, Perkebunan serta Peternakan, aspek sosial yaitu dengan tetap mempertahankan budaya serta adat istiadat yang sudah ada dari jaman dahulu yang sudah turun temurun sampai saat ini, dan aspek hukum yaitu dengan mempertahankan awig-awig adat yang ada dan semakin memperketat serta memperkuat aturannya. Arahan pelestarian menggunakan pelestarian fisik yaitu arahan konservasi yaitu Semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat guna mempertahankan nilai budayanya, dengan tetap memanfaatkannya untuk mewadahi kegiatan yang sama dengan aslinya, dan preservasi yaitu Merupakan upaya pelestarian lingkungan binaan tetap pada kondisi aslinya yang ada dan mencegah terjadinya proses kerusakannya. Sedangkan untuk non fisik yaitu menyangkut aspek ekonomi, dengan insentif pajak dan retribusi, dan pemberian subsidi, aspek sosial yaitu dengan mempersiapkan SDM, pemberian penghargaan, adanya penyuluhan tentang pentingnya pelestarian permukiman dan membina kehidupan sosial dan budaya, serta adat istiadat Sukawana, dan aspek hukum yaitu dengan perlindungan yang sah, penetapan pemberlakuan izin khusus bangunan, adanya penentuan wilayah, kepemilikan rumah serta penyempurnaan Awig-awig Desa Adat Sukawana. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung en_US
dc.subject Permukiman Tradisional, Desa Adat, Pelestarian, Bali Aga en_US
dc.title Pelestarian Permukiman Tradisional Di Desa Adat Sukawana Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account