Universitas Islam Bandung Repository

Pandangan Ibnu Taimiyyah Tentang Hisbah dan Relevansinya terhadap Pengawasan Prinsip-Prinsip Syariah di Perbankan Syariah

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Noviyanthi, Dina
dc.creator Nurhasanah, Neneng
dc.creator Surahman, Maman
dc.date 2017-08-10
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/6666
dc.description Bank syariah sebagaimana bank konvensional rentan terhadap kecurangan. Kecurangan di bank syariah diantaranya dapat berupa pelanggaran terhadap prinsip syariah. Masih banyaknya penyimpangan terhadap aspek syariah dikarenakan belum efektifnya pengawasan di perbankan syariah, oleh karena itu memerlukan telaah yang komprehensif tentang pengawasan baik secara teori maupun praktek. Lembaga pengawasan berperan untuk mengawasi kegiatan usaha bank syariah agar tidak menyimpang dari prinsip-prinsip syariah guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah. Salah satu pemikiran yang berkaitan dengan pengawasan dilahirkan oleh Ibnu Taimiyyah dengan konsep hisbahnya. Hisbah merupakan  pemikiran yang ada di dalam Islam yang lahir dari para ulama dan dapat dikaji, ditelaah untuk dapat berkontribusi dalam penyelasaian masalah yang ada di perbankan syariah. Tujuan penelitian ini adalah : Pertama, untuk mengetahui konsep hisbah menurut pandangan Ibnu Taimiyyah. Kedua, untuk mengetahui pengawasan prinsip-prinsip syariah di Perbankan Syariah. Ketiga, untuk mengetahui relevansi hisbah menurut Ibnu Taimiyyah terhadap pengawasan prinsip-prinsip syariah di Perbankan Syariah. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan sumber data primer yaitu Kitab al-hisbah karya Ibn Taimiyyah serta buku-buku lain yang ditulis oleh Ibn Taimiyyah yang relevans dengan fokus penelitian ini dan sumber data sekunder.  Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, Konsep Hisbah menurut  Ibnu Taimiyyah adalah lembaga pengawasan pasar dalam Islam yang dilakukan oleh muhtasib. Muhtasib diberi wewenang untuk menjalankan amar ma’ruf nahi munkar. Prinsip-prinsip hisbah itu meliputi amar ma’ruf nahi munkar. Kedua, Pengawasan prinsip-prinsip syariah di perbankan syariah terdiri dari pengawasan eksternal (DSN dan OJK), dan pengawasan internal (DPS). Pelaksanaan pengawasannya  bedasarkan pada prinsip kepatuhan dan pengawasan berdasarkan resiko. Aspek yang diperhatikan dalam pengawasan prinsip-prinsip syariah adalah kepatuhan bank syariah. Ketiga,  relevansi Konsep hisbah menurut Ibnu Taimiyyah dengan pengawasan prinsip-prinsip syariah diperbankan syariah adalah dalam tujuan, pengawas, aspek-aspek pengawasan yang meliputi akad, produk, sumber serta penempatan investasi, dan prinsip-prinsip pengawasan.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.publisher Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/6666/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Proceedings of Finance & Islamic Banking
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 3, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2017); 538-545
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 3, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2017); 538-545
dc.source 2460-2159
dc.subject Keuangan & Perbankan Syariah
dc.subject Ibnu Taimiyyah, Hisbah, Prinsip-Prinsip Syariah, Pengawasan di Perbankan Syariah
dc.title Pandangan Ibnu Taimiyyah Tentang Hisbah dan Relevansinya terhadap Pengawasan Prinsip-Prinsip Syariah di Perbankan Syariah
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif, Deskriptif analisis, Yuridis normatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account