Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Ibu Yang Memiliki Anak Penderita Kanker Retinoblastoma Di Rumah Cinta Kanker Bandung

Abstract

Mata merupakan alat indera yang penting bagi setiap individu, dengan mata individu dapat melihat dunia. Ketika individu menderita kanker retinoblastoma, maka pengelihatannya akan terganggu dan kemungkinan besar individu tersebut akan mengalami kebutaan, apabila sel-sel kanker sudah menjalar pada bagian otak dan kondisi mata sudah mengalami proptosis (bola mata sudah terdorong keluar), maka harus dilakukan tindakan operasi pengambilan bola mata. Pasien kanker mata sebagian besar dialami oleh anak usia dibawah 5 tahun, pada saat anak didiagnosis menderita kanker retinoblastoma maka orang tua akan mengalami stres dan tekanan yang sangat besar terutama ibu, karena ibu merupakan figure attachment bagi anak. Banyaknya situasi yang tidak menyenangkan membuat ibu semakin tertekan, sehingga ibu berusaha untuk beradaptasi dengan segala permasalahan yang menimpa dirinya hal ini disebut dengan resiliensi. Terdapat faktor yang dapat meningkatkan resiliensi, salah satunya adalah faktor dukungan sosial. Dukungan sosial tersebut dapat bersumber dari keluarga, teman, dan komunitas. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memperoleh data empirik mengenai keeratan hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi pada ibu yang memiliki anak penderita kanker retinoblastoma di Rumah Cinta Kanker Bandung. Hasil dari pengolahan data menunjukan nilai rs= 0,723 dengan α 0,004, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang erat antara dukungan sosial dengan resiliensi pada ibu yang memiliki anak penderita kanker retinoblastoma di Rumah Cinta Kanker Bandung Kata Kunci : Dukungan Sosial, Resiliensi, Rumah Cinta Kanker Bandung