Description:
Salah satu sekolah dasar yang menerapkan pendidikan inklusif di kota Bandung adalah SDN Gegerkalong Girang 1-2. Sekolah tersebut menjadi pilot project dalam implementasi pendidikan inklusif pada tahun 2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI pada kelas inklusif di SDN Gegerkalong Girang 1-2 Bandung, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah metode deksriptif analitik dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Dalam merencanakan pembelajaran, guru PAI membuat RPP untuk siswa reguler sedangkan guru pendamping khusus membuat Program Pembelajaran Individual untuk siswa ABK. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru PAI mengajar seperti biasa, tidak ada tindakan istimewa untuk memperhatikan kebutuhan siswa ABK, karena terdapat guru pendamping khusus di dalam kelas yang berfungsi untuk membimbing dan membuat metode pembelajaran bagi siswa ABK, apabila metode yang digunakan guru PAI tidak dapat diikuti oleh siswa ABK. Pembuatan soal dan format penialaian yang disiapkan oleh guru PAI hanya untuk siswa reguler sedangkan bagi siswa ABK dibuat oleh guru pendamping khusus. Faktor pendukung yang menunjang pembelajaran inklusif di sekolah ini yaitu kompetensi kepala sekolah, guru-guru dan lingkungan yang siap untuk menerima siswa ABK. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya guru pendamping khusus dan sebagian besar guru pendamping khusus berstatus mahasiswa.