Description:
Abstrak, Latar belakang penelitian ini adalah dari beberapa masalah yang ditimbulkan dari percampuran (coeducation) kelas laki-laki dan perempuan. Beberapa diantaranya adalah siswa sulit fokus dalam pembelajaran, siswa tidak percaya diri untuk aktif di kelas, sehingga motivasi belajar peserta didik menurun. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah pola single sex education yakni pemisahan kelas antara laki-laki dan perempuan, tujuannya agar siswa di dalam proses pembelajaran lebih fokus dan termotivasi juga menjaga pergaulan antara laki-laki dan perempuan didalam kelas. Penelitian ini dilakukan di kelas VIIIA dan VIIIB MTs Al-Mudzakkirin Argapura Majalengka dengan menggunakan jenis penelitian lapangan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI dengan pola single sex education di MTs Al-Mudzakkirin Argapura Majalengka yang berada pada kategori sangat setuju mencapai 10%, kategori setuju 46,6%, ketegori kurang setuju 16.6% dan kategori sangat tidak setuju 26,6%. Motivasi belajar peserta didik MTs Al-Mudzakkirin Argapura Majalengka yang berada pada kategori sangat setuju 23,3%, kategori setuju 16,6%, kategori kurang setuju 56,6 dan kategori sangat tidak setuju 3,3%. Dari data kuantitatif di atas, maka penulis berkesimulan bahwa motivasi belajar peserta didik di pengaruhi oleh pelaksanaan pembelajaran PAI dengan poal single sex education. Hal ini dibuktikan dengan angka koefisien kolerasi sebesar 0,510 berada pada batas signifikan 1% sebesar 0,478 dan 5% sebesar 0,374.