Description:
Daun pecut kuda merupakan tanaman liar yang secara empiris digunakan sebagai obat keputihan bagi wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak dan fraksi daun pecut kuda terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans yang merupakan salah satu penyebab keputihan. Serbuk pecut kuda yang sudah dikeringkan diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol, untuk medapatkan ekstrak n-heksan, ekstrak etilasetat, dan ekstrak metanol. Pengujian aktivitas antijamur pada setiap ekstrak dilakukan menggunakan metode sumuran dan dibuat dalam tiga konsentrasi yaitu 250, 200, dan 150 mg/mL dengan pembanding ketokonazol (3 mg/mL). Hasil uji menunjukan bahwa ekstrak etilasetat memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan ekstrak n-heksan dan ekstrak metanol dengan diamater hambat rata-rata secara berurutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah adalah 2,733 ; 1,883 ; 1,306 cm. Ekstrak etil asetat kemudian difraksinasi menggunakan metode Kromatografi Cair Vakum (KCV). Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antijamur menggunakan KLT bioautografi dan salah satu bercak yang terdapat pada plat KLT menunjukkan adanya aktivitas antijamur yang ditandai dengan zona bening disekeliling terbentuknya sumuran.