Description:
Bagian kulit buah dan biji durian merupakan bagian yang lebih besar, akan tetapi belum termanfaatkan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bertingkat kulit buah dan biji durian terhadap Propionibacterium acnes serta kadar fenol total dari ekstrak bertingkat tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan secara invitro dengan metode difusi agar cara sumuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada konsentrasi 40%, 50% dan 60% ekstrak n-heksan kulit buah durian (KH) tidak menghasilkan zona hambat, ekstrak etil asetat kulit buah durian (KE) menghasilkan zona hambat dengan diameter 5 mm (40%), 7,2 mm (50%) dan 8, 6 mm (60%) dan ekstrak metanol kulit buah durian (KM) menghasilkan zona hambat dengan diameter 3,5 mm (40%), 4,2 mm (50%) dan 4,7 mm (60%). Pada konsentrasi 3%, 5% dan 7% ekstrak n-heksan biji durian (BH) dan ekstrak etil asetat biji durian (BE) tidak menghasilkan zona hambat, ekstrak metanol biji durian (BM) menghasilkan zona hambat dengan diameter 5,8 m m (3%), 8,1 mm (5%) dan 9,7 mm (7%). Penetapan kadar fenol total dilakukan dengan metode Folin-Ciaocalteu. Kadar fenol total pada ekstrak KE sebesar 3,68% (b/b), ekstrak KM sebesar 4,42% (b/b) dan ekstrak BM sebesar 40,46% (b/b).