Description:
Desain eksperimental Simplex Lattice Design telah dilakukan untuk mengoptimasi kombinasi basis beeswax dan candelilla wax dari sediaan lipbalm yang mengandung ekstrak karotenoid. Karotenoid merupakan zat warna alami yang berasal dari umbi wortel (Daucus carota L.) serta berfungsi sebagai sunprotector. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kombinasi basis optimum beeswax dan candelilla wax yang menghasilkan sediaan lipbalm dengan sifat fisik yang dikehendaki. Kualitas suatu sediaan lipbalm sering dihubungkan dengan bahan dasar yang digunakan dalam formulasi. Sifat fisik lipbalm ditentukan dari basis wax. Serbuk kering umbi wortel (Daucus carota L.) diekstraksi menggunakan pelarut aseton dan metanol dengan perbandingan 9,37 : 10 (v/v) dengan perbandingan simplisia dan pelarut 1 : 8,12 (gr/ml) selama 32,21 menit. Delapan formula lipbalm mengandung 5% ekstrak karotenoid dengan variasi basis beeswax dan candelilla wax diuji sifat fisiknya meliputi titik leleh, daya sebar dan hedonik. Formula optimum diperoleh melalui pendekatan Simplex Lattice Design menggunakan software Design Expert (versi 10.0.3, Stat-Ease Inc., Minneapolis, MN, USA). Kemudian diperoleh komposisi kombinasi basis lipbalm yang mengandung beeswax sebesar 8,75% dan candelilla wax sebesar 6,25% dengan sifat fisiknya yaitu titik leleh sebesar 69,3 ± 0,3, daya sebar sebesar 4,1 ± 0,3 dan tingkat kesukaan sebesar 64,6 ± 2,2.