Description:
Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang banyak dijumpai di masyarakat Indonesia. Pada tingkat lanjut dapat terjadi komplikasi sehingga pasien memerlukan obat dalam jumlah dan jenis yang banyak, hal ini dapat berpotensi menimbulkan masalah terkait obat atau Drug Related Problems (DRPs) salah satunya yaitu interaksi obat. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian non-eksperimental dengan studi retrospektif yaitu pada periode Agustus-Desember 2016. Data berupa resep pasien rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dikaji secara deskriptif berdasarkan penelusuran pustaka. Hasil penelitian menunjukkan 304 jumlah obat antihipertensi yang mengalami interaksi dari 360 jumlah sampel resep pasien, dengan potensi interaksi farmakokinetika terdapat pada 28,95% jumlah obat, interaksi farmakodinamika terdapat pada 66,12% jumlah obat, dan interaksi yang tidak diketahui terdapat pada 4,93% jumlah obat. Selain itu, diperoleh tingkat keparahan interaksi major yaitu tingkat keparahan yang paling berbahaya terdapat pada 0,99% jumlah obat, tingkat keparahan moderate yang dapat menyebabkan penurunan status klinis pasien namun masih diperbolehkan terdapat pada 69,41% jumlah obat, dan tingkat keparahan minor merupakan tingkat keparahan yang paling ringan terdapat pada 29,60% jumlah obat.