Description:
Osteoporosis merupakan penyakit degeneratif dimana 40% kasus yang terjadi pada pria adalah osteoporosis sekunder. Flavonoid yang telah terbukti dapat menjadi agen antiosteoporosis terkandung cukup banyak dalam bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiosteoporosis dari bawang merah pada mencit yang diinduksi deksametason dengan dosis ekstrak berturut-turut 1,96; 3,92 dan 5,88 g/KgBB dan bagaimana aktifitas antiosteoporosis sediaan uji jika dibandingkan dengan alendronat sebagai pembanding. Hewan uji diinduksi deksametason dosis 0,145 mg/kgBB secara oral selama 30 hari kemudian diterapi dengan sediaan uji selama 20 hari secara oral. Parameter yang diamati adalah kadar serum alkalin fosfat (ALP) pada saat sebelum induksi, setelah induksi dan setelah terapi. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan uji lanjutan LSD. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol bawang merah (Allium cepaI L.) pada dosis 3,92 g/kgBB dapat meningkatkan kadar serum ALP mencit. Namun, jika dibandingkan dengan alendronat sebagai obat pembanding, aktivitas ekstrak etanol bawang merah dalam mengatasi osteoporosis masih kurang karena nilai signifikansinya kurang dari 0,1.