Description:
Konvulsi adalah perubahan sementara pada perilaku akibat eksitasi yang berlebihan dari suatu populasi neuron sehingga mengganggu fungsi normal otak. Herba inggu diketahui memiliki aktivitas antikonvulsan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikonvulsan dan menentukan dosis ekstrak etanol herba inggu yang memiliki aktivitas antikonvulsan terbesar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 6 kelompok mencit yang diinduksi strikhnin 2 mg/kg BB intraperitonial. Kelompok uji diberi ekstrak etanol herba inggu (EEI) dosis 250;500;1000 mg/kg BB peroral. Kelompok kontrol diberi Na-CMC 0,5% peroral serta dua kelompok pembanding diberi diazepam dosis 2 mg/kg BB secara peroral dan intraperitonial. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol herba inggu dosis 250;500;1000 mg/kg BB p.o dapat memperpanjang onset kejang dengan nilai signifikansi (p<0,05). Ekstrak etanol herba inggu 1000 mg/kg BB p.o secara signifikan (p<0,05) dapat memperpendek durasi kejang dan menurunkan jumlah kematian. Onset kejang terpanjang, durasi kejang terpendek, dan penurunan jumlah kematian terbesar terjadi pada EEI dosis 1000 mg/kg BB. Semua ekstrak etanol herba inggu (250;500;1000 mg/kg BB p.o) menunjukkan aktivitas antikonvulsan dengan aktivitas terbesar pada ekstrak etanol herba inggu dosis 1000 mg/kg BB.