Abstract. Based on Indonesia State Net debt profile table 2012-2017, P. The Government of Indonesia has also issued foreign debt policy to increase the state revenue. Whereas in Islam taxes serve as one source of state income that is complementary. Meanwhile, the concept of tax forgiveness has been in the time of the Prophet Saw. The formulation of the problem to be known is: How to review Islamic law against the settlement of state budget deficit according to Islamic Law, how to solve the state budget deficit in Indonesia, and how the review of Islamic law against the completion of budget deficit in Indonesia. Seeing the problem, the authors formulate the following issues: 1. How to solve the state budget deficit under Islamic law? 2. How is the completion of the budget deficit in Indonesia? 3. How does the review of Islamic law deal with the completion of the budget deficit in Indonesia ?. The purpose of the study is to question the settlement of budget deficit problems in Indonesia according to Islamic Law. The budget deficit literally means deficiency, In this case Deficit also means more expenditure than acceptance. This study is about the state budget deficit must be overcome without having to be charged. The research method used is qualitative with descriptive approach. Source of data used is secondary data that is APBN 2017 and Government Debt Profile year 2017 with technique of data collecting documentation and literature study. Data analysis used is legal review and verification of conclusion. Based on the above data and analyzed the researchers can conclude as follows: First, the completion of budget deficit in Indonesia has some differences with the completion of the budget deficit in the time of the Prophet in terms of organizing, managing, including how to obtain state revenues. Secondly, the implementation of foreign debt as the optimum effort of state revenues in Indonesia has not been successful in optimizing state revenues in the short term due to reduced revenue and penalties that should be paid.Keywords: Completion of State Budget Deficit, Islamic LawAbstrak. Berdasarkan tabel profil utang neto Negara Indonesia tahun 2012-2017. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan Utang Luar Negeri untuk menambah sisi penerimaan negara. Padahal dalam Islam pajak dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang bersifat komplemen. Sementara itu konsep pengampunan pajak sudah di zaman Rasulullah Saw. Rumusan masalah yang ingin diketahui adalah: Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian defisit anggaran negara menurut Hukum Islam, bagaimana penyelesaian defisit anggaran negara di Indonesia, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian defisit anggaran di Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penyelesaian defisit anggaran negara menurut Hukum Islam? 2. Bagaimana Penyelesaian defsisit anggaran di Indonesia? 3. Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap penyelesaian defisit anggaran di Indonesia?. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mempertanyakan penyelesaian masalah defisit anggaran di Indonesia menurut Hukum Islam. Defisit anggaran secara harfiah berarti kekurangan, Dalam hal ini Defisit juga berarti lebih banyak pengeluaran daripada penerimaan. Penelitian ini ini tentang defisit anggaran negara harus diatasi tanpa harus ada yang dibebankan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan APBN 2017 dan Profil Utang Pemerintah tahun 2017 dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah tinjauan hukum dan verifikasi penarikan kesimpulan. Berdasarkan data di atas dan dianalisis peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Pertama, penyelesaian defist anggaran di Indonesia memiliki beberapa perbedaan dengan penyelesaian defisit anggaran pada zaman Rasulullah Saw dalam hal mengatur, mengelola, termasuk cara memperoleh penerimaan negara. Kedua, Penerapan Utang Luar Negeri sebagai usaha optimalisasi pendapatan negara di Indonesia belum berhasil mengoptimalkan pendapatan negara dalam jangka pendek karena berkurangnya pemasukan dan denda yang seharusnya dibayar.Kata Kunci: Penyelesaian Defisit Anggaran Negara, Hukum Islam
Kata Kunci : Penyelesaian Defisit Anggaran Negara, Hukum Islam Berdasarkan tabel profil utang neto Negara Indonesia tahun 2012-2017, P. Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan Utang Luar Negeri untuk menambah sisi penerimaan negara. Padahal dalam Islam pajak dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang bersifat komplemen. Sementara itu konsep pengampunan pajak sudah di zaman Rasulullah Saw. Rumusan masalah yang ingin diketahui adalah: Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian defisit anggaran negara menurut Hukum Islam, bagaimana penyelesaian defisit anggaran negara di Indonesia, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyelesaian defisit anggaran di Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penyelesaian defisit anggaran negara menurut Hukum Islam? 2. Bagaimana Penyelesaian defsisit anggaran di Indonesia? 3. Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap penyelesaian defisit anggaran di Indonesia?. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mempertanyakan penyelesaian masalah defisit anggaran di Indonesia menurut Hukum Islam. Defisit anggaran secara harfiah berarti kekurangan, Dalam hal ini Defisit juga berarti lebih banyak pengeluaran daripada penerimaan. Penelitian ini ini tentang defisit anggaran negara harus diatasi tanpa harus ada yang dibebankan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan APBN 2017 dan Profil Utang Pemerintah tahun 2017 dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah tinjauan hukum dan verifikasi penarikan kesimpulan. Berdasarkan data di atas dan dianalisis peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Pertama, penyelesaian defist anggaran di Indonesia memiliki beberapa perbedaan dengan penyelesaian defisit anggaran pada zaman Rasulullah Saw dalam hal mengatur, mengelola, termasuk cara memperoleh penerimaan negara. Kedua, Penerapan Utang Luar Negeri sebagai usaha optimalisasi pendapatan negara di Indonesia belum berhasil mengoptimalkan pendapatan negara dalam jangka pendek karena berkurangnya pemasukan dan denda yang seharusnya dibayar.