Abstract. Acne is caused by the excessive androgen hormones that trigger sebum and plug up the skin pores. Excessive of sabum production may cause an inflammation bacause of the bacterial Propionibacterium acnes activity. Propioibacterium acnes is one of the bacteria that causes acne that has an important role in the pathogenesis of acne. This study aimed to see the antibacterial activity of ethanol extract of celery herb (Apium graveolens L.) againts Propionibacterium acnes bacterial in-vitro with agar diffusion method the way of the well. The extraction process was carried out by maceration method using ethanol 96%. The concentration of extract test was used 7.5%, 12.5%, 17.5%, 22.5% and 25.5%. The test parameters consisted of the Minimum inhibitory Concentration (MIC) value, and equivalence with the antibiotic comparator. The results showed that ethanol extract of celery herb (Apium graveolens L.) have antibacterial activity with 22.5% MIC value with an 7,98 mm inhibit zone. The antibacterial activity of 1 gram of celery herb ethanol extract (Apium graveolens L.) equivalent to 0.007 mg of clindamycin.Keywords: Antibacterial, celery herb, Apium graveolens L., Propionibacterium acnesAbstrak. Jerawat disebabkan oleh kelebihan hormon androgen yang memicu sebum dan menyumbat pori-pori kulit. Produksi sabum yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya inflamasi karena aktivitas dari bakteri Propionibacterium acnes. Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat yang memiliki peranan penting dalam patogenis jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes secara in-vitro dengan metode difusi agar cara sumuran. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 7,5%, 12,5%, 17,5%, 22,5% dan 25,5%. Parameter uji terdiri dari nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan kesetaraan dengan antibiotik pembanding. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM yaitu 22,5% dengan zona hambat 7,98 mm. Aktivitas antibakteri 1 gram ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) setara dengan 0,007 mg klindamisinKata Kunci: Antibakteri, herba seledri, Apium graveolens L., Propionibacterium acnes
Jerawat disebabkan oleh kelebihan hormon androgen yang memicu sebum dan menyumbat pori-pori kulit. Produksi sabum yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya inflamasi karena aktivitas dari bakteri Propionibacterium acnes. Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat yang memiliki peranan penting dalam patogenis jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes secara in-vitro dengan metode difusi agar cara sumuran. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 7,5%, 12,5%, 17,5%, 22,5% dan 25,5%. Parameter uji terdiri dari nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), dan kesetaraan dengan antibiotik pembanding. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM yaitu 22,5% dengan zona hambat 7,98 mm. Aktivitas antibakteri 1 gram ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) setara dengan 0,007 mg klindamisin.