Abstract:
Persaingan usaha adalah kondisi yang dihadapi oleh para pelaku usaha/bisnis yang
saling berinteraksi da/am pasar dengan tujuan meningkatkan pendapatan atau profit
usahanya. Da/am kondisi riil, persaingan usaha dalam pasar seringkali menunjukkan
ketidakseimbangan da/am distribusi fakior produksi, proses produksi serta pemasaran atau
distribusi produk karena mengedepankan upaya perolehan profit tersebut, sehingga dapat
memicu terjadinya persaingan yang tidak sehat.
Islam telah mengatur masalah pesaingan dalam pasar agar dapat menghindarkan
pelakupasar tersebut dari perilaku negatifa/au menyimpang. Islam telah melengkapi manusia
untuk selalu berperilaku usaha sesuai syariah dengan konsep etika bisnis Is/am yang dilandasi
dengan prinsisp kejujuran, amanah dan toleransi untuk tidak melakukan praktek yang
bertentangan dengan prinsip syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana persaingan usaha dikalangan
pelaku usaha di industri kerajinan batik Kab Cirebon, apakah telah seusia dengan norma
hukum etika bisnis Is/am atau lidak?.
Dari hasi/ wawancara dengan 35 responden ditemukan bahwa persaingan usaha di
industri kerajinan batik Trusmi cukup berai. Disamping hams bersaing diantara sesama
pelaku usaha di kampung batik dan pasar batik Trusmt yang memiliki struktur pasar
persaingan monopolistik; mereka menghadapt persaingan yang ketal dengan pesaing dan
produk pengganti, serta daya tawar yang lemah menghadapi pembeli dan pemasok bahan
baku. Sedangkan dalam penerapan etika bisnis Islam masih banyak aspek be/urn seluruh aspek
diterapkan, hal tersebut karena tingkat pemahaman dan pengetahuan erika bisnis Is/am masih
rendah. Juga faktor lain adalah karena kondisi persaingan usaha tersebut, perilaku bisnis
mereka lebih didominasi motifekonomi.
Melihat kondisi tersebut maka para pelaku usaha pada industri kerajinan batik di
Kabupaten Cirebon perfu terus meningkatkan daya saing produk dan manajerialnya agar
mampu bersaing dengan pesaing, produk pengganunya, don meningkatkan daya tawarnya
denganpembeli dan pemasok bahan baku. Kemudian memberikan pengetahuan tentang et ika
bisnis Islam agar perilaku berbisnis adak semata karena motif ekonomi, namun juga untuk
mendapatkan keberkahan Allah dan menjadi maslahat dunia dan akhirat.
