Abstract. Tinea unguium is fungal infection of upon the nail.Usually affected by is toenails, who become thick and scaly with debris subungual.An instrument for diagnose disease tinea unguium uses the standard is a dermatophyte strip test (DST) and instrument to diagnose disease tinea unguium used a gold standard is through a method of biakan.In this paper want to see the level of accuracy of of a tool standard but knowledge same like the gold standard. In general known test accuracy used that is true and false positive fraction, positive and negative predictive value, and positive and negative distribution of diagnostic likelihood ratios produced is the damage point, and often we want to see the estimation the interval, to get the estimation the interval we need to the distribution of the estimate. The Bayes method can be used to obtain distributions from estimates. From the examination, the results of 89.35% True Positive Fraction, 12.71% False Positive Fraction, 83.98% Positive Predictive Value, 91.66% Negative Predictive Value, Positive of Diagnostic Likelihood Ratio 7.899, Negative of Diagnostic Likelihood Ratio 0.1223.Keywords: Bayesian Method, Gold Standard, Diagnostic Accuracy Test.Abstrak. Tinea Unguium adalah infeksi jamur pada kuku. Biasanya yang terkena adalah kuku kaki, yang menjadi tebal dan bersisik dengan puing-puing subungual. Alat untuk mendiagnosa penyakit Tinea Unguium menggunakan metode standard adalah Dermatophyte Strip Test (DST) dan alat untuk mendiagnosa penyakit Tinea Unguium menggunakan alat gold standard adalah melalui metode Biakan. Pada skripsi ini ingin melihat tingkat akurasi dari alat standard tetapi perlakuannya sama seperti alat gold standard. Pada umumnya ukuran-ukuran uji akurasi yang digunakan yaitu True and False Positive Fraction, Positive and Negative Predictive Value, dan Positive and Negative Distribution of Diagnostic Likelihood Ratios yang dihasilkan adalah taksiran titik, padahal sering kali kita ingin melihat taksiran intervalnya, untuk mendapatkan taksiran intervalnya kita perlu distribusi dari taksiran. Metode Bayes dapat digunakan untuk mendapatkan distribusi dari taksiran. Dari pemeriksaan didapat hasil True Positive Fraction sebesar 89,35%, False Positive Fraction sebesar 12,71%, Positive Predictive Value sebesar 83,98%, Negative Predictive Value sebesar 91,66%, Positive of Diagnostic Likelihood Ratio 7,899, Negative of Diagnostic Likelihood Ratio 0,1223.Kata Kunci: Metode Bayesian,Gold Standard, Ukuran Uji Akurasi Diagnosik.Tinea Unguium adalah infeksi jamur pada kuku. Biasanya yang terkena adalah kuku kaki, yang menjadi tebal dan bersisik dengan puing-puing subungual. Alat untuk mendiagnosa penyakit Tinea Unguium menggunakan metode standard adalah Dermatophyte Strip Test (DST) dan alat untuk mendiagnosa penyakit Tinea Unguium menggunakan alat gold standard adalah melalui metode Biakan. Pada skripsi ini ingin melihat tingkat akurasi dari alat standard tetapi perlakuannya sama seperti alat gold standard. Pada umumnya ukuran-ukuran uji akurasi yang digunakan yaitu True and False Positive Fraction, Positive and Negative Predictive Value, dan Positive and Negative Distribution of Diagnostic Likelihood Ratios yang dihasilkan adalah taksiran titik, padahal sering kali kita ingin melihat taksiran intervalnya, untuk mendapatkan taksiran intervalnya kita perlu distribusi dari taksiran. Metode Bayes dapat digunakan untuk mendapatkan distribusi dari taksiran. Dari pemeriksaan didapat hasil True Positive Fraction sebesar 89,35%, False Positive Fraction sebesar 12,71%, Positive Predictive Value sebesar 83,98%, Negative Predictive Value sebesar 91,66%, Positive of Diagnostic Likelihood Ratio 7,899, Negative of Diagnostic Likelihood Ratio 0,1223.