Universitas Islam Bandung Repository

Penentuan Kebijakan Penertiban Kebiasaan Merokok di Kampus Menggunakan Metode Discrete Choice Experiment dengan Desain Alternatif Fractional Factorial dan Desain Choice Set Kombinatorial

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
dc.contributor
dc.creator Alkana, Shelma Prazna
dc.creator Kudus, Abdul
dc.date 2018-08-08
dc.date.accessioned 2019-04-29T02:26:47Z
dc.date.available 2019-04-29T02:26:47Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/12048
dc.identifier.uri http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/12048
dc.description Abstract. Discrete Choice Experiment (DCE) is an experimental design consisting of stages of making alternative designs and stages of making a choice set design. The DCE is carried out through a survey activity to get the data of the response variable (utility) for each alternative. In this study, DCE was applied to determine the policy of regulating smoking habit in the campus. In making alternative designs, there are three independent variables were used namely, the possession of rules at the campus level, the possession of the smoking area and the appointment of officers in controlling smokers. Each independent variable has only 2 levels, namely "yes" and "no". Thus there are 23 = 8 alternatives. However, because there are too many alternatives, the research will only try about half of them using fractional factorial techniques. The result is only 1/2 ´ 8 = 4 alternative. In the stage of making the choice set design, the researcher used a choice set with a size of 2 to make it easier for respondents to choose one of that 2 alternatives offered. Thus there are 4C2 = 6 choice sets. Then the 6 choice sets of size 2 alternatives were offered to the respondent to be chosen. For each choice set, respondents are asked to choose alternatives that have higher utility than other alternatives. In this study, 220 respondents were involved. Besides that, the demographic characteristics of respondents were also recorded. After the data is collected then this analysis is performed to see the functional relationship between the probability for the selection of alternative (the utility of alternatives) and the attributes of the alternative. One suitable method of analysis is to use a logistic regression model because the response is binary. The results of the analysis show that the alternative that has a large chance of being selected (large utilities) is if there are no rules at the campus level, the existence of smoking area and the absence of enforcement officers. Besides that, it is also obtained the results that there is a relation between the chances of choosing each alternative with the demographic characteristics of the respondents.Keywords: Discrete Choice Experiment, Logistic Regression, Fractional Factorial 2k, Combinatorial, Smoking regulation in campusAbstrak. Discrete Choice Experiment (DCE) adalah rancangan percobaan yang terdiri atas tahapan pembuatan rancangan alternatif dan tahapan pembuatan rancangan choice set. DCE ini kemudian dijalankan melalui kegiatan survei untuk mendapatkan besarnya nilai variabel respon (utilitas) bagi setiap alternatif yang dicobakan. Dalam penelitian ini, DCE diterapkan untuk menentukan kebijakan penertiban kebiasaan merokok sembarangan di kampus. Dalam pembuatan rancangan alternatif digunakan 3 variabel bebas kebijakan yakni keberadaan aturan kawasan tertib merokok di tingkat kampus, keberadaan tempat khusus merokok dan keberadaan petugas penertiban perokok. Setiap variabel bebas kebijakan tersebut hanya memiliki 2 taraf, yakni “ada” dan “tidak ada”. Dengan demikian terdapat 23 = 8 alternatif kebijakan. Namun, karena banyaknya alternatif tersebut dirasa terlalu banyak, maka dalam penelitian hanya akan dicobakan setengahnya saja menggunakan teknik fractional factorial. Hasilnya cukup hanya dengan  x 8 = 4 alternatif kebijakan. Dalam tahapan pembuatan rancangan choice set, peneliti menggunakan choice set berukuran 2 agar memudahkan responden dalam memilih salah satu dari 2 alternatif kebijakan yang ditawarkan. Dengan demikian terdapat  = 6 choice set. Kemudian 6 choice set yang masing-masing berisi 2 alternatif tadi ditawarkan kepada responden untuk dipilih. Dari setiap choice set, responden diharuskan memilih alternatif yang mempunyai utilitas lebih tinggi dibandingkan alternatif yang lainnya. Dalam penelitian ini dilibatkan sebanyak 220 responden. Disamping itu juga dicatat karakteristik demografi dari responden. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis untuk melihat hubungan fungsional antara peluang terpilihnya alternatif kebijakan (utilitas dari alternatif kebijakan) dengan variabel-variabel dari alternatif kebijakan tersebut. Salah satu metode analisis yang sesuai adalah dengan menggunakan model regresi logistik, karena respon bersifat biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif kebijakan yang peluang terpilihnya besar (utilitas besar) adalah jika tidak adanya keberadaan aturan di tingkat kampus, adanya keberadaan tempat khusus merokok dan tidak adanya keberadaan petugas penertiban. Disamping itu juga diperoleh hasil bahwa terdapat terdapat hubungan antara peluang terilihnya setiap alternatif dengan karakteristik demografi dari responden.Kata Kunci: Discrete Choice Experiment, Regresi Logistik, Fractional Factorial 2k, Kombinatorial, Kebijakan Kawasan Tertib Merokok
dc.description Discrete Choice Experiment (DCE) adalah rancangan percobaan yang terdiri atas tahapan pembuatan rancangan alternatif dan tahapan pembuatan rancangan choice set. DCE ini kemudian dijalankan melalui kegiatan survei untuk mendapatkan besarnya nilai variabel respon (utilitas) bagi setiap alternatif yang dicobakan. Dalam penelitian ini, DCE diterapkan untuk menentukan kebijakan penertiban kebiasaan merokok sembarangan di kampus. Dalam pembuatan rancangan alternatif digunakan 3 variabel bebas kebijakan yakni keberadaan aturan kawasan tertib merokok di tingkat kampus, keberadaan tempat khusus merokok dan keberadaan petugas penertiban perokok. Setiap variabel bebas kebijakan tersebut hanya memiliki 2 taraf, yakni “ada” dan “tidak ada”. Dengan demikian terdapat 23 = 8 alternatif kebijakan. Namun, karena banyaknya alternatif tersebut dirasa terlalu banyak, maka dalam penelitian hanya akan dicobakan setengahnya saja menggunakan teknik fractional factorial. Hasilnya cukup hanya dengan  x 8 = 4 alternatif kebijakan. Dalam tahapan pembuatan rancangan choice set, peneliti menggunakan choice set berukuran 2 agar memudahkan responden dalam memilih salah satu dari 2 alternatif kebijakan yang ditawarkan. Dengan demikian terdapat  = 6 choice set. Kemudian 6 choice set yang masing-masing berisi 2 alternatif tadi ditawarkan kepada responden untuk dipilih. Dari setiap choice set, responden diharuskan memilih alternatif yang mempunyai utilitas lebih tinggi dibandingkan alternatif yang lainnya. Dalam penelitian ini dilibatkan sebanyak 220 responden. Disamping itu juga dicatat karakteristik demografi dari responden. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis untuk melihat hubungan fungsional antara peluang terpilihnya alternatif kebijakan (utilitas dari alternatif kebijakan) dengan variabel-variabel dari alternatif kebijakan tersebut. Salah satu metode analisis yang sesuai adalah dengan menggunakan model regresi logistik, karena respon bersifat biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif kebijakan yang peluang terpilihnya besar (utilitas besar) adalah jika tidak adanya keberadaan aturan di tingkat kampus, adanya keberadaan tempat khusus merokok dan tidak adanya keberadaan petugas penertiban. Disamping itu juga diperoleh hasil bahwa terdapat terdapat hubungan antara peluang terilihnya setiap alternatif dengan karakteristik demografi dari responden.
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/12048/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Statistika
dc.source Prosiding Statistika; Vol 4, No 2, Prosiding Statistika (Agustus, 2018); 146-153
dc.source Prosiding Statistika; Vol 4, No 2, Prosiding Statistika (Agustus, 2018); 146-153
dc.source 2460-6456
dc.subject Statistika
dc.subject Discrete Choice Experiment, Regresi Logistik, Fractional Factorial 2k, Kombinatorial, Kebijakan Kawasan Tertib Merokok
dc.subject Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
dc.subject Discrete Choice Experiment, Regresi Logistik, Fractional Factorial 2k, Kombinatorial, Kebijakan Kawasan Tertib Merokok
dc.title Penentuan Kebijakan Penertiban Kebiasaan Merokok di Kampus Menggunakan Metode Discrete Choice Experiment dengan Desain Alternatif Fractional Factorial dan Desain Choice Set Kombinatorial
dc.title Penentuan Kebijakan Penertiban Kebiasaan Merokok di Kampus Menggunakan Metode Discrete Choice Experiment dengan Desain Alternatif Fractional Factorial dan Desain Choice Set Kombinatorial
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type kuantitatif
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account