Universitas Islam Bandung Repository

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN UTAMA : PEMETAAN INDIKATOR KEMISKINAN MENURUT INDlKATOR SOSIAL DI KABUPATEN GARUT

Show simple item record

dc.contributor.author Aspiranti, Tasya
dc.contributor.author Amaliah, Ima
dc.contributor.author Hasibuan, Sarah Nita
dc.contributor.author Lestari, Nurfitriani
dc.date.accessioned 2019-04-29T03:20:17Z
dc.date.available 2019-04-29T03:20:17Z
dc.date.issued 2017-09
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18629
dc.description.abstract Tujuan dari penelitian ini adalah melakukon pemetaan kemiskinan berdasarkan kontur wilayah dengan indikator sosial. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah teridentifikasinya desa termiskin berdasarkan indikator sosial di wilayah pegunungan dan di wilayah pesisir pantai di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang akan digunakan metode penelitian kualitatif melalui dukungan data deskriptif kuantitatif Tahapan dari penelitian ini adalah pengumpulan data dan analisis data secara simultan; penyajian data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Dari pengumpulan data dibuat reduksi data untuk memilah data yang relevan dan bermakna yang selanjutnya disajikan. Dalam proses reduksi data, penelitian memilah data yang relevan bermakna, memfokuskan pada data yang mengarah untuk pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan penelitian. Peneliti kemudian menyederhanankan dan menyusun data secara sistematis dengan memfokuskan hal-hal yang dianggap penting tentang hasil dan temuan penelitian: Dari hasil analisis data teridentifikasi faktor sosial penyebab kemiskinan di Kecamatan Talegong dan Kecamatan Mekarmukii adalah karena masalah keterpencilan dan keterasingan dari wilayah ibu kota Kabupaten Garut .Ada 3 Desa di wilayah kecamatan ini yang posisinya sangat terpencil sehingga sulit untuk mengakses berbagai sumber daya yang memadai kemiskinan di wilayah ini semakin parah karena kontur wilayah ini adalah perbukitan dengan jenis tanah yang sangat gembur. Dengan demikian, masalah sosial lainnya sebagai penyebab kemiskinan di wilayah ini karena rawan bencana alam. Ada 14 titik longsor di wilayah ini. Keterasingan dan keterpencilan telah menyebabkan masyarakat tidak memiliki informasi yang cukup akan pendidikan dan kesehatan yang berefek pada tingginya angka kecacatan mental dan fisik di wilayah ini. Kemiskinan secara sosial telah memperburuk pengelolaan lingkungan yaitu gundulnya gunung yang ada di wilayah tersebut dikarenakan masyarakat menggunakan perbukitan dari gunung yang bersangkutan sebagai tempat berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya: Efeknya masyarakat di sekitar gunung sulit untuk mendapatkan air bersih: Kemiskinan sosial di wilayah Kecamatan Mekarmukti sebagai wilayah pesisir dikarenakan keterrsingan, keterpencilan dari wilayah Kabupaten Garut. Jarak yang sangat jauh dengan wilayah ibu kola Kabupaten menyebabkan wilayah ini sulit untuk mengakses berbagai sumberdaya untuk kehidpan yang layak: Banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemskinan karena sebagaian besar masyarakat hanya sebagai buruh tani dan nelayan. Efeknya masyarakat hanya mengenyam pendidikan SD. Di wilayah ini, banyak masyarakat menderita penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung, stroke dan asma juga cacat fisik dan mental meskipun tidak separah di Kecamatan Talegong. Faktor sosial lainnya seperti penyimpangan sosial. bencana alam dan tindakan kekerasan tidak ditemukan sebagai sumber penyebab kemiskinan. en_US
dc.publisher LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG en_US
dc.subject Pemetaan, Kemiskinan Sosial, Rawan Bencana en_US
dc.title LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN UTAMA : PEMETAAN INDIKATOR KEMISKINAN MENURUT INDlKATOR SOSIAL DI KABUPATEN GARUT en_US
dc.type Technical Report en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account