dc.description.abstract |
Minyak Ikan merupakan salah satu komoditas farmasi yang masih langka diproduksi di
Indonesia. Berdasarkan data statistika, tahun 2011 Indonesia mengimpor minyak ikan sebesar 4.666 ton atau setara dengan 17.555 juta dolar Amerika, Sedangkan nilai ekspornya sendiri hanya sebesar 183,407 ton atau setara dengan 589,132 juta dolar Amerika Tingginya nilai impor minyak ikan memperlihatkan bahwa kebutuhan minyak ikan di Indonesia sangat tinggi namun produksi dalam negeri masih belun mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Minyak ikan merupakan produk nutrasetikal yang bermanfaat sebagai suplemen untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit kolesterol dan hiperJipidemia. Minyak ikan merupakan sumber utama
asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Beberapa asam lemak esensial tersebut diantaranya adalah EPA, DHA, Asam Oleat, dan beberapa asam lemak lainnya. EPA dan DHA merupakan jenis asarn lemak omega-3 yaitu asam lemak tak jenuh yang sangat esensial bagi tubuh dan dibutuhkan terutama bagi penderita kolesterol tinggi dan aterosklerosis. EPA dan DHA juga bermanfaat terhadap penyembuhan gejala keloid, menurunkan kolesterol dalam darah khususnya LDL, anti agregasi platelet, dan anti inflamasi. Ikan air laut saat ini masih menjadi primadona sumber utama minyak ikan, terkhusus ikan yang hidup di perairan dingin seperti ikan kod, Eksploitasi ikan laut yang dilakukan secara besar - besaran dapat mengakibatkan populasi ikan Iaut menyusut tajam. Altematif pengganti sumber minyak ikan ini adalah ikan air tawar. ikan air tawar memiliki kelebihan harga yang Iebih rnurah serta lebih mudah dibudidaya dibandingkan dengan ikan laut. Pada penelitian ini
digunakan lima jenis ikan air tawar yaitu ikan nilem (Osteochilus vittatusy, ikan gabus (Channastriata), ikan cecere (Gambusia ajfinis), ikan bawal (Colossoma macropomumt, dan ikan beunteur(Puntius binouuusy. Satu ikan laut yaitu etong (Abalistes stellatus Bloch& Schneider) juga digunakan sebagai ikan pembanding. Penelitian ini bertujuan menghasilkan isolat minyak ikan air tawar asli Indonesia serta profit kandungan asam lemak esensial didalam setiap minyak ikan air tawar tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa minyak ikan etong yang berasal dari Iaut memang
terbukti mengandung PDFA lebih tinggi dibandingkan dengan minyak ikan air tawar, Minyak cecere diluar dugaan menjadi satu-satunya minyak: dari ikan air tawar yang mengandung EPA. Minyak ikan benteur, ikan nilem dan ikan bawal juga diketahui mengandung salah satu komponen SFA yang sangat potensial bermanfaat bagi kesehatan yaitu asam laurat. Minyak gabus mengandung SFA paling tinggi dibandingkan dengan minyak Iainnya yang terindikasi dan nilai bobot jenis yang tinggi. Asam palmitat, asam oleat dan asam stearat merupakan tiga jenis asam lemak yang selalu muncul pada setiap jenis minyak yang diteliti. Ikan nilem diketahui mengandung asam Iemak trans yang dicurigai berasal dari pakan ikan di lokasi budidaya yang mengandung limbah minyak banyuwangi. Tidak ada satupun minyak ikan air tawar yang mengandung DHA seperti yang terdapat pada minyak etong. |
en_US |