Abstract:
Green Financing merupakan suatu skema pembiayaan atau pemberian
pinjaman kepada pelaku usaha yang ramah lingkungan. Dimana bank sebagai
lembaga pemberi pinjaman dalam melakukan analisis kreditnya harus
memperhitungkan bagaimana daya dukung usaha tersebut terhadap lingkungan dan
bagaimana cara meminimalisir dampak usahanya terhadap kerusakan Iingkungan.
Berdasarkan peraturan Pemerintah untuk dapat menerima pembiayaan dengan
konsep Green Financing, peminjam dana atau pelaku usaha dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya harus berusaha meminimalkan penggunaan energi serta harus
memenuhi persyaratan 3R(reduce, reuse, recycle).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efcktifitas implementasi
skema pembiayaan Green Financing bagiUMKM sektor industri pengolahan alas
kaki di Kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode descriptive survey. Infonnasi
dikurnpulkan langsung dari lapangan untuk mengetahui pendapat dari responden
terhadap objek yang sedang diteliti. Data penelitian bersumber dan hasil
wawancara dengan pihak perbankan mengenai skema pembiayaan Green
Financing dan wawancara dengan pelaku UMKM sektor industri pengolahan alas
kaki ,di Kota Bandung sebagai peminjam/nasabah Program Pembiayaan Green
Financing dengan bantuan kuesioner agar pertanyaan dalam wawancara lebih
sistematis.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan rnenggunakan
teknik proportionate random sampling, din.ana dari jumlah populasi sebanyak 84
unit usaha dan dengan tarafkesalahan sebesar 10 persen maka sampel'yang diambil
adalah sebanyak 45 unit usahaUMKMsektor industri pengolahan alas kaki di Kola
Bandung.
Target jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan pengetahuan barn
mengenai efektivitas penerapan skema pembiayaan Green Financing bagi UMKM
di Kota Bandung khususnya UMKMsektor industri pengolahan alas kaki di Daerah
Cibaduyut dan memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah mengenai apa
yang harus dilakukan sebagai langkah perbaikan ke depan dalam penerapan skema
pembiayaan Green Financing
