Universitas Islam Bandung Repository

KOMUNIKASI DAKWAH PEMUKA AGAMA DALAM MENCEGAH KEMUNCULAN ISU SARA JELANG PILKADA 2018: LAPORAN AKI1IR PENELITIAN DOSEN MUDA III KOTA BANDUNG

Show simple item record

dc.contributor.author Supriadi, Yadi
dc.contributor.author PERMATASARI, ANDALUSIA NENENG
dc.contributor.author CHOUFAH, YURISTIA WIRA
dc.contributor.author JAMALUDIN, JAJANG
dc.contributor.author LESTAR, DES AYU
dc.date.accessioned 2019-04-29T09:27:56Z
dc.date.available 2019-04-29T09:27:56Z
dc.date.issued 2017-09
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18659
dc.description.abstract Penelitian ini membahas komunikasi dakwah para pemuka agama daJam mencegah kemunculan isu SARA jelang Pilkada 2018 di Kola Bandung. Posisi pemuka agama SllIllli't penting di tengah-tengah masyarakat, peranan mereka daJam meredam isu SARA daJam Pilkada juga sangat dibutuhkan. Sebagai opinion leader, mereka memiliki pengikut, memiliki jaringan komunikasi yang luas, scrta memiliki kekuatan daJam membangun opini publik. Tidak terkecuali, para pemuka agama di Kola Bandung dengan organisasi keagamaannya masing-masing. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memaharni bagaimana para pemuka agama mengemas pesan keagamaan dalam komunikasi dakwah untuk mencegah kemunculan isu SARA, memahami bagaimana membangun kredibilitas komunikator dalam komunikasi dakwah para pemuka agama daJam mencegah kemunculan isu SARA, serta memaharni bagaimana membangun komunikasi antarumat beragarna rnelalui komunikasi dakwah para pemuka agama dalam mencegah kernunculan isu SARA menjelang Pilkada 2018 di KOla Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, Pernuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu memiliki pandangan yang sama tentang pesan penting dalam komunikasi dakwah. Mereka sangat menekankan pentingnya pemuka agarna dalarn menyampaikan pesan kemanusiaan ateu humansime. Setiap nerasuruber pun mengemukakan kriteria kredibilitas pemuka agama yang sangat beragam, yaitu seseorang yang mampu mengambil hati umat dan mampu mendengarkan serta rnenerjernahkan keinginan dan masalahumat, memiliki wawasan terhadap berhagai pandangan dalem konteks kehidupan, memiliki akhlaklperilaku yang baik, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan telah memenuhi jenjang atau proses pada satu level tertentu. Upaya menjalin kerukunan untuk menjaga masyarakat dari isu SARA juga ctilakukan secara informal rnelalui pertemuan-perternuan santai yang diadakan di antara pemeluk agama di Kola Bandung. Selain itu, pemerintah harus menjadi jernbatan, ruenjadi pelindung, dan menjadi pernersatu. utama dalam menjaga kondusifitas Kota Bandung dan isu SARA yang mungkin terjadi jelang pilkada 2018 mendatang. en_US
dc.subject KOMUNIKASI DAKWAH, ISU SARA, en_US
dc.title KOMUNIKASI DAKWAH PEMUKA AGAMA DALAM MENCEGAH KEMUNCULAN ISU SARA JELANG PILKADA 2018: LAPORAN AKI1IR PENELITIAN DOSEN MUDA III KOTA BANDUNG en_US
dc.type Technical Report en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account