Today trafficking (Human Trafficking) is not an alien, but has become a national and international problem protracted, which until now have not found the completion point of the government of each country as well as international organizations working on the issue. The practice of human trafficking is a form of the worst crimes of this world. Indonesia is highlighted by the international community; given the country of Indonesia is still high practice of human trafficking (Human Trafficking). Based on the description above, the writer found the existence of a criminal policy in tackling human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia and the factors that influence human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia. The purpose of this research was conducted to understand the Criminal Policy that has been done by the government in overcoming the practice of human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia and the factors that affect the practice of human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia. The method used is juridical normative that aims to seek legal principles and efforts and discovery of the law to be applied in order to resolve the legal issues and secondary data is Deductive by analyzing the articles, legislation, as well as the principles, theory and the conception of the scholars who explain about matters related to the research conducted by the author. Results of research can be concluded by the authors is that Policy Crime committed by both government Non-Penal (prevention) or penal (action) against the practice of human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia, does not eliminate the practice of human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia. Many factors affect the practice of human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia, including economic factors, Ecological, Socio-Cultural, lack circumstances Gender Equality, Law Enforcement, and Education. However, it is economic factors, which influenced the practice of human trafficking (Human Trafficking) in Indonesia.Dewasa ini perdagangan manusia (Human Trafficking) bukanlah hal yang asing, tetapi sudah menjadi masalah nasional dan internasional yang berlarut-larut, yang sampai saat ini belum ditemukan titik penyelesaian dari pemerintah setiap Negara maupun organisasi-organisasi internasional yang menangani masalah tersebut. Praktek kejahatan perdagangan manusia (Human Trafficking) ini, merupakan bentuk kejahatan terburuk didunia.Belakangan ini Indonesia disorot oleh dunia internasional, mengingat dinegara Indonesia masih tingginya praktek-praktek perdagangan manusia ( Human Trafficking ). Berdasarkan uraian diatas penulis berpendapat bahwa adanya suatu Kebijakan Kriminal dalam mengatasi perdagangan manusia (Human Trafficking)di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan manusia (Human Trafficking) di Indonesia. Tujuan penilitian ini diadakan untuk mengetahui Kebijakan Kriminal yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi praktek perdagangan manusia (Human Trafficking) di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi praktek perdagangan manusia (Human Trafficking)di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu bersifat yuridis normatif yang bertujuan untuk mencari asas hukum serta usaha-usaha penemuan hukum yang sesuai untuk diterapkan guna menyelesaikan permasalahan hukum dan data sekunder yang secara Deduktif dengan menganalisa terhadap pasal-pasal, peraturan perundang-undangan, serta asas, teori, dan konsepsi dari para sarjana yang menjelaskan tentang hal-hal terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan oleh penulis yaituAdanya Kebijakan Kriminal yang dilakukan oleh pemerintah baik Non-Penal (pencegahan) ataupun Penal (penindakan) terhadap praktek perdagangan manusia (Human Trafficking)di Indonesia, tidak lantas menghilangkan praktek perdagangan manusia (Human Trafficking) di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi praktek perdagangan manusia (Human Trafficking) di Indonesia, diantaranya faktor Ekonomi, Ekologis, Sosial-Budaya, Ketidak Adaan Kesetaraan Gender, Penegakan Hukum, dan Pendidikan. Akan tetapi faktor ekonomilah yang sangat berpengaruh terhadap praktek perdagangan manusia (Human Trafficking) di Indonesia.