dc.contributor |
Fakultas Hukum |
|
dc.contributor |
|
|
dc.creator |
Lugiantara, Soni Waluya |
|
dc.creator |
Sunendar, Iman |
|
dc.date |
2018-01-19 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-10T01:29:57Z |
|
dc.date.available |
2019-09-10T01:29:57Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/8873 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/20490 |
|
dc.description |
Abstract: This research is based on a bilateral agreement between Indonesia and Singapore on the management of Flight Information Region which in turn causes many losses for Indonesia itself as the original owner of a managed area. Which resulted in the impact to all sectors, whether economic, political, state security, or the sovereignty of Indonesia as an independent country.Based on the results of the study of Flight Information Regulations by International law, the mechanisms under which the initial basis of the formation of Flight Information Region are regulated in international conventions, namely the convention of Chicago 1944, especially articles 28, 37, 44, 69 and Annex 11 chapter 2.1.1.Keywords: Flight Information Region, Air Law, International Agreement, State Sovereignty.Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah perjanjian bilateral antara Indonesia dengan Singapura tentang pengelolaan Flight Information Region dimana yang pada akhirnya menyebabkan banyak kerugian-kerugian bagi Indonesia itu sendiri sebagai pemilik asli suatu wilayah yang dikelola tersebut. Yang mengakibatkan berimbas kepada seluruh sektor, baik ekonomi, politik, keamanan negara, maupun kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Berdasarkan hasil penelitian Pengaturan Flight Information Region secara hukum Internasional dilakukan dengan mekanisme dimana dasar awal pembentukan Flight Information Region diatur dalam konvensi internasional yakni konvensi Chicago 1944, khususnya pasal 28, 37, 44, 69, dan Annex 11 pasal 2.1.1.Kata Kunci: Flight Information Region, Hukum Udara, Perjanjian Internasional, Kedaulatan Negara. |
|
dc.description |
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah perjanjian bilateral antara Indonesia dengan Singapura tentang pengelolaan Flight Information Region dimana yang pada akhirnya menyebabkan banyak kerugian-kerugian bagi Indonesia itu sendiri sebagai pemilik asli suatu wilayah yang dikelola tersebut. Yang mengakibatkan berimbas kepada seluruh sektor, baik ekonomi, politik, keamanan negara, maupun kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui pengaturan Flight Information Region menurut Hukum Udara Internasional. Serta implikasi pengelolaan Flight Information Region di atas Kepulauan Natuna oleh Negara Singapura terhadap kedaulatan Negara Indonesia. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/8873/pdf |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/downloadSuppFile/8873/1541 |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2018 Prosiding Ilmu Hukum |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Hukum; Vol 4, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2018); 222-228 |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Hukum; Vol 4, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2018); 222-228 |
|
dc.source |
2460-643X |
|
dc.subject |
Ilmu Hukum |
|
dc.subject |
Flight Information Region, Hukum Udara, Perjanjian Internasional, Kedaulatan Negara. |
|
dc.subject |
Ilmu Hukum; Hukum Internasional; Hukum Udara; |
|
dc.subject |
Flight Information Region, Hukum Udara, Perjanjian Internasional, Kedaulatan Negara. |
|
dc.title |
Implikasi Pengaturan Hukum Udara Internasional Tentang Pengelolaan Flight Information Region (FIR) Di Wilayah Udara Indonesia Sektor Kepulauan Natuna Oleh Negara Singapura Dikaitan Dengan Kedaulatan Negara. |
|
dc.title |
Implikasi Pengaturan Hukum Udara Internasional tentang Pengelolaan Flight Information Region (FIR) di Wilayah Udara Indonesia Sektor Kepulauan Natuna oleh Negara Singapura Dikaitan dengan Kedaulatan Negara. |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kualitatif |
|
dc.type |
metode yuridis normatif, yaitu suatu metode pendekatan yang menekankan pada ilmu hukum dengan cara penelitian terhadap inventarisasi hukum positif. |
|