Universitas Islam Bandung Repository

The Position and Institutional Function of the National Program of Community Empowerment to Enhance Public Welfare Based on Bandung Regional Regulation Number 06 of 2005 on Community Empowerment Institution (a Field Study in the Village

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Hakim, Muhammad Iqbal Nuh
dc.date 2016-02-17
dc.date.accessioned 2019-09-10T01:30:23Z
dc.date.available 2019-09-10T01:30:23Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/2612
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/20807
dc.description The National Program for Community Empowerment Cities is a government program for poverty reduction based on community empowerment. Community empowerment process is done continuously to cultivate a critical awareness of the public against the universal values of humanity. PNPM Mandiri urban destination is a program to improve the welfare and employment opportunities for the poor by providing funding in the form of direct assistance (BL), in its implementation required the establishment of independent community leadership institute. Antapani Kidul has established institutions such as PNPM Urban Self-Reliance Agency of People (BKM). Basically BKM/MFIs are institutions collective leadership of a community resident population of the village, located as institutions and community leaders resident population of the village and is the lead agency poverty reduction activities in the village is concerned, with the main function of controlling or driving (steering) poverty alleviation activities in the urban village so should be able to maintain a position on the control function. BKM/MFIs should be the motor of social solidarity movements in the local village community, also raise awareness of outsiders. To be able to become the driving force, the BKM/MFIs should be trusted either by the citizens of the local people and outsiders. Ability to cooperate arise from a common belief in a society, or at least parts of society. .If the cooperation is based on the group to be believed, that is very important to build a network of partnerships (cooperation) with outside parties. This study uses qualitative descriptive method which is to explore, discover, and describe the position and function of institutions/Board of National Program for Community Empowerment in Urban Village Antapani Kidul. Data collection technique used library studies and field studies. The research location is located in the District, Village Antapani Bandung Kidul. The results of these observations, the conduct of PNPM Urban Program in accordance with the purpose of that activity coverage of social, economic and infrastructure, but the barrier is the lack of socialization program specifically towards user community revolving funds. The overall conclusion of the study is the position and function of the institution/agency PNPM Urban Village Antapani Kidul not optimally implemented. It can be seen from the Community Sector funds, users experiencing congestion is still a lack of public awareness to repay the funds, because society considers these funds are grants.
dc.description Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan merupakan program pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat dilakukan terus menerus untuk menumbuh kembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan. Tujuan PNPM Mandiri perkotaan adalah program peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin  dengan cara memberikan dana dalam bentuk bantuan langsung (BL), dalam pelaksanaannya diperlukan terbangunnya lembaga kepemimpinan masyarakat yang mandiri. Keluahan Antapani Kidul telah dibentuk lembaga PNPM Mandiri Perkotaan berupa Badan Keswadayaan Masarakat disengkat (BKM). Pada dasarnya BKM/LKM adalah lembaga pimpinan kolektif suatu masyarakat warga penduduk kelurahan, berkedudukan sebagai lembaga pimpinan masyarakat warga penduduk kelurahan dan merupakan lembaga pengendali kegiatan penanggulangan kemiskinan di kelurahan yang bersangkutan,  dengan fungsi utama mengendalikan  atau mengemudikan (steering) kegiatan penanggulangan kemiskinan di kelurahan tersebut jadi harus mampu menjaga posisi pada fungsi kontrol. BKM/LKM harus menjadi motor gerakan solidaritas sosial di masyarakat kelurahan setempat, juga menggalang kepedulian dari pihak luar. Untuk dapat menjadi motor penggerak, maka BKM/LKM harus dapat dipercaya baik oleh warga masyarakat setempat maupun pihak luar. Kemampuan bekerjasama muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau di bagian–bagian paling kecil dalam masyarakat. Kerjasama yang dilandasi kepercayaanakan .Apabila kelompok tersebut bisa dipercaya, yang sangat penting untuk membangun jaringan kemitraan (kerjasama) dengan pihak luar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif yakni untuk  menggali, menemukan, dan menjelaskan kedudukan dan fungsi lembaga/Badan  Program Nasiona Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kelurahan Antapani Kidul. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakan dan studi lapangan. Lokasi penelitian berlokasi di wilayah Kecamatan, Kelurahan Antapani Kidul Kota Bandung. Hasil pengamatan ini, pelaksanan Program PNPM Mandiri Perkotaan sesuai dengan tujuan yaitu cakupan  kegiatan sosial, ekonomi dan infrastruktur, namun kendala dalam program ini yaitu kurangnya sosialisasi secara khusus terhadap masyarakat penguna dana bergulir. Kesimpulan hasil penelitian secara keseluruhan adalah kedudukan dan fungsi lembaga/Badan PNPM  Mandiri Perkotaan Kelurahan Antapani Kidul belum secara optimal dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari para masyarakan pengguna dana bergulirtersebut  mengalami kemacetan masih kurangnya kesaadaan dari masyarakat untuk mengembalikan dana tersebut, karena masyarakat beranggapan dana tersebut adalah dana hibah. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/2612/pdf
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 2, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2016); 511-524
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 2, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2016); 511-524
dc.source 2460-643X
dc.subject Proceedings of Law
dc.subject Position and function of the Institution, the National Program, Community Empowerment
dc.subject Ilmu Hukum
dc.subject Kedudukan dan Fungsi Lembaga , Program Nasional, Pemberdayaan Masyarakat.
dc.title The Position and Institutional Function of the National Program of Community Empowerment to Enhance Public Welfare Based on Bandung Regional Regulation Number 06 of 2005 on Community Empowerment Institution (a Field Study in the Village
dc.title Kedudukan dan Fungsi Kelembagaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dihubungkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung No 06 Tahun 2005 tentang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (Studi lapangan di Kelurahan A
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Ilmu Hukum [914]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Hukum

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account