dc.contributor |
Fakultas Hukum |
|
dc.creator |
Wardani, Paramita Ayu |
|
dc.creator |
Ramli, Tatty Aryani |
|
dc.date |
2019-01-17 |
|
dc.date.accessioned |
2019-09-10T01:30:23Z |
|
dc.date.available |
2019-09-10T01:30:23Z |
|
dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/13890 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/20810 |
|
dc.description |
Abstract. This research is motivated by the population of Indonesian Muslims reaching 88% or around 204,847,000 people. Eid al-Fitr is a Muslim holy day which is celebrated every year. In the Indonesian context, the implementation of sacrificial animal slaughter is interesting considering the large number of Muslims who sacrifice. The cutting stage is a critical point of halal halal as a food ingredient, so it requires knowledge of halal cutting in accordance with the MUI Fatwa and the need for knowledge and skills for halal Butchers. Therefore this study examines the effectiveness of regulations relating to halal butchers. This study uses a normative juridical method that examines secondary data with descriptive analytical research specifications. Data collection techniques used in this study were library studies and interviews. The method of data analysis in this study is qualitative because it connects one article with another article in one statutory regulation. The results of this study are halal Butchers have an impact on achieving legal certainty on the safety rights of Muslim consumers. Halalan thayyiban sacrificial products cannot be separated from the procedure for slaughtering and handling sacrificial products in syar'i. The Bandung City Government has conducted socialization and training in slaughtering sacrificial animals. The city of Bandung does not have Butchers who are certified halal Butchers and Butchers who have halal certification of MUI slaughterers.Keywords: Idul Adha, Butchers , Halalan Thayyiban.Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah penduduk Indonesia beragama Islam mencapai 88% atau sekitar 204.847.000 jiwa. Hari raya Idul Kurban merupakan hari suci umat Islam yang dirayakan setiap tahun. Dalam konteks Indonesia, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban menjadi menarik mengingat banyaknya umat muslim yang berkurban. Tahapan pemotongan merupakan titik kritis kehalalan daging sebagai bahan pangan, sehingga diperlukan pengetahuan pemotongan halal yang sesuai dengan Fatwa MUI dan perlunya pengetahuan serta keterampilan bagi juru sembelih halal. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji efektifitas peraturan-peraturan yang berkaitan dengan juru sembelih halal. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang mengkaji data sekunder dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu kualitatif karena menyambungkan satu pasal dengan pasal lain dalam satu peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini adalah juru sembelih halal berdampak terhadap tercapainya kepastian hukum atas hak keselamatan konsumen Muslim. Halalan thayyiban produk kurban tidak dapat terlepas dari tata cara penyembelihan dan penanganan produk kurban secara syar’i. Pemerintah Kota Bandung telah melakukan sosialisasi dan pelatihan pemotongan hewan kurban. Kota Bandung tidak memiliki juru sembelih yang telah tersertifikasi juru sembelih halal dan juru sembelih yang telah memiliki sertifikasi halal penyembelih MUI.Kata Kunci: Idul Adha, Juru Sembelih, Halalan Thayyiban. |
|
dc.format |
application/pdf |
|
dc.language |
eng |
|
dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/13890/pdf |
|
dc.rights |
Copyright (c) 2019 Prosiding Ilmu Hukum |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Hukum; Vol 5, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2019); 147-156 |
|
dc.source |
Prosiding Ilmu Hukum; Vol 5, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2019); 147-156 |
|
dc.source |
2460-643X |
|
dc.subject |
Ilmu Hukum |
|
dc.subject |
Idul Adha, Butchers , Halalan Thayyiban. |
|
dc.title |
Jaminan Kehalalan Produk Hewan Kurban Bagi Konsumen Muslim Melalui Juru Sembelih Halal Ditinjau dari Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 196 Tahun 2014 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Golongan Pokok Jasa Penunjang Peternakan Bidang Penyembelihan Hewan Halal |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
dc.type |
Kualitatif |
|