Abstract. Thesis Writing with the title of criminology review on police patrol function in prevention of crime to create security in society (study at Poltabes Bandung) in background by interest of writer to police performance especially patrol unit. Big cities such as Bandung is a city that is very rapid development, even the crime rate even higher, with ways that from year to year more diverse. This is a question for the writer, how exactly the patrol form implemented by Poltabes Bandung as the police authority holder in the legal area of Bandung, how the roles and obstacles they experienced in carrying out the task. Often the people are always reluctant to deal with the police, because before dealing with the organization that had become one with the ABRI people have given bad views and statements first, even saying if reporting to the police lost goats then we must get ready to lose the cow. Police as a trusted institution in protecting, protecting and serving the community, continue to develop the pattern so that it is expected to be able to cope with crime and other disruption kamtibmas. Evil always persists in the change and will follow along with the ways that evolve too. Crime is not a natural phenomenon, but a historical social phenomenon, because the act of being a crime must be known and stamped and responded to as a crime, there must be a society whose norms, rules and laws are violated, in addition to the institution whose duty enforces the norms and punishes the offender . In the case of the prevention of evil it is necessary to have a science to study the crime, so that it will be known about the perpetrator, the cause of the perpetrator committing the crime, until committing his crime so that there will be conclusions about the appropriate step in dealing with it.Keywords : Kamtibmas, Poltabes Bandung Abstrak. Penulisan Skripsi dengan judul tinjauan kriminologi terhadap fungsi patroli polisi dalam pencegahan tindak pidana untuk menciptakan keamanan dalam masyarakat (studi pada Poltabes Bandung) di latar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap kinerja kepolisian terutama unit patroli. Kota besar seperti Bandung merupakan kota yang perkembangannya sangat pesat, bahkan angka kriminalitas pun semakin tinggi, dengan cara-cara yang dari tahun ke tahun semakin beragam. Hal ini menjadi pertanyaan bagi penulis, bagaimana sebenarnya bentuk patroli yang dilaksanakan oleh Poltabes Bandung selaku pemegang wewenang kepolisian diwilayah hukum kota Bandung, bagaimana peranan dan hambatan yang mereka alami dalam melaksanakan tugas. Sering sekali terdengar masyarakat selalu enggan bila berurusan dengan polisi, karena sebelum berurusan dengan organisasi yang sempat menjadi satu dengan ABRI ini masyarakat sudah memberikan pandangan dan pernyataan buruk terlebih dahulu, bahkan mengatakan jika melapor ke polisi kehilangan kambing maka kita harus siap-siap kehilangan lembu. Polisi sebagai institusi terpercaya dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, terus melakukan perkembangan pola sehingga diharapkan mampu menanggulangi kejahatan dan gangguan kamtibmas lainnya. Kejahatan senantiasa ada terus mengikuti perubahan dan akan ikut mengiringi dengan cara-cara yang berkembang pula. Kejahatan bukan merupakan fenomena alamiah, melainkan fenomena sosial histories, sebab tindakan menjadi kejahatan haruslah dikenal dan diberi cap dan ditanggapi sebagai kejahatan, disana harus ada masyarakat yang normanya, aturannya dan hukumnya yang dilanggar, disamping adanya lembaga yang tugasnya menegakkan norma-norma dan menghukum pelanggarnya. Dalam hal mencegah kejahatan diperlukanlah suatu ilmu pengetahuan untuk mempelajari kejahatan tersebut, sehingga akan diketahui tentang pelaku, sebab-sebab pelaku tersebut melakukan kejahatan, sampai dengan melakukan kejahatannya sehingga akan ditemukan kesimpulan tentang langkah yang tepat dalam menanggulanginya.Kata Kunci : Kamtibmas, Poltabes Bandung
Penulisan Skripsi dengan judul tinjauan kriminologi terhadap fungsi patroli polisi dalam pencegahan tindak pidana untuk menciptakan keamanan dalam masyarakat (studi pada Poltabes Bandung) di latar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap kinerja kepolisian terutama unit patroli. Kota besar seperti Bandung merupakan kota yang perkembangannya sangat pesat, bahkan angka kriminalitas pun semakin tinggi, dengan cara-cara yang dari tahun ke tahun semakin beragam. Hal ini menjadi pertanyaan bagi penulis, bagaimana sebenarnya bentuk patroli yang dilaksanakan oleh Poltabes Bandung selaku pemegang wewenang kepolisian diwilayah hukum kota Bandung, bagaimana peranan dan hambatan yang mereka alami dalam melaksanakan tugas. Sering sekali terdengar masyarakat selalu enggan bila berurusan dengan polisi, karena sebelum berurusan dengan organisasi yang sempat menjadi satu dengan ABRI ini masyarakat sudah memberikan pandangan dan pernyataan buruk terlebih dahulu, bahkan mengatakan jika melapor ke polisi kehilangan kambing maka kita harus siap-siap kehilangan lembu. Polisi sebagai institusi terpercaya dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, terus melakukan perkembangan pola sehingga diharapkan mampu menanggulangi kejahatan dan gangguan kamtibmas lainnya. Kejahatan senantiasa ada terus mengikuti perubahan dan akan ikut mengiringi dengan cara-cara yang berkembang pula. Kejahatan bukan merupakan fenomena alamiah, melainkan fenomena sosial histories, sebab tindakan menjadi kejahatan haruslah dikenal dan diberi cap dan ditanggapi sebagai kejahatan, disana harus ada masyarakat yang normanya, aturannya dan hukumnya yang dilanggar, disamping adanya lembaga yang tugasnya menegakkan norma-norma dan menghukum pelanggarnya. Dalam hal mencegah kejahatan diperlukanlah suatu ilmu pengetahuan untuk mempelajari kejahatan tersebut, sehingga akan diketahui tentang pelaku, sebab-sebab pelaku tersebut melakukan kejahatan, sampai dengan melakukan kejahatannya sehingga akan ditemukan kesimpulan tentang langkah yang tepat dalam menanggulanginya.