Universitas Islam Bandung Repository

The Legal Protection for Suspected Malpractice Doctor Cases Based on Law Number 29 of 2004 on Medical Practice (a Case Study of Blind Toddler in Cibabat Hospital, Cimahi)

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor FAKULTAS HUKUM UNISBA
dc.creator Chandra, Muhammad Alfian
dc.creator Syam, Husni
dc.date 2016-02-17
dc.date.accessioned 2019-09-10T01:30:35Z
dc.date.available 2019-09-10T01:30:35Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/2620
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/20944
dc.description The development of jurisprudence in health law enforcement, particularly in the case of malpractice end - the end began to grow by leaps and bounds. In an effort to carry out the diagnosis or treatment doctors usually conduct a medical action that sometimes impact or the so-called medical risks. The risk of medical malpractice are often obscured by the term that doctors often been accused of malpractice suits. This lack of understanding in society in the assessment of a medical action to make the medical profession needs to get stronger legal protection due to the proliferation of lawsuits against the medical profession who have done medical action in accordance with the standard of the medical profession which is the primary gauge for the medical profession. Data collection through studies document that is by collecting data and literature search for materials. Documents can be texts or images. All data obtained were analyzed using qualitative methods juridical analysis for this study starts from the legislation as a positive legal norms. The method of qualitative analysis is the procedure of analysis that produces descriptive data analysis, i.e. what the respondent stated in written or oral, as well as to behavior are researched and studied as a whole. The method used is a normative juridical examined data relating to the cases of alleged medical malpractice. From this study it can be concluded that the provision of medical action in the form of infusion on patient is not an action that deviated from the standard of medical profession and laws - laws that apply in Indonesia.
dc.description Perkembangan ilmu hukum dalam penegakan hukum kesehatan, khususnya dalam kasus malpraktik akhir – akhir ini mulai berkembang dengan pesat. Dalam upaya menegakkan diagnosis atau melaksanakan terapi dokter biasanya melakukan suatu tindakan medik yang terkadang menimbulkan dampak atau yang disebut dengan resiko medik. Resiko medik tersebut seringkali dikaburkan dengan istilah malpraktek sehingga dokter seringkali dituduh telah melakukan tindakan malpraktek. Kurangnya pemahaman didalam masyarakat dalam penilaian terhadap sebuah tindakan medik membuat profesi dokter perlu mendapatkan perlindungan hukum yang lebih kuat diakibatkan maraknya tuntutan terhadap profesi dokter yang telah melakukan tindakan medik sesuai dengan standar profesi medik yang merupakan tolak ukur utama bagi profesi dokter. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen yaitu dengan cara mengumpulkan data dan mencari bahan-bahan kepustakaan. Dokumen dapat berbentuk tulisan atau gambar. Seluruh data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan metode analisis yuridis kualitatif karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan perundang-undangan sebagai norma hukum positif. Adapun metode analisis kualitatif adalah tata cara analisis yang menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan, juga perilaku yang nyata yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Metode  pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan meneliti data yang berkaitan dengan permasalahan dugaan malpraktek medik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian tindakan medik berupa pemasangan infus dikening pasien bukan merupakan sebuah tindakan yang melenceng dari standar profesi medik dan peraturan perundang – undangan yang berlaku di Indonesia. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/2620/pdf
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 2, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2016); 229-234
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 2, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2016); 229-234
dc.source 2460-643X
dc.subject Proceedings of Law
dc.subject Malpractice, Medical Practice, Cibabat Hospital
dc.subject Ilmu Hukum
dc.subject Malpraktek, Praktik Kedokteran, RSUD Cibabat
dc.title The Legal Protection for Suspected Malpractice Doctor Cases Based on Law Number 29 of 2004 on Medical Practice (a Case Study of Blind Toddler in Cibabat Hospital, Cimahi)
dc.title Perlindungan Hukum Profesi Dokter terhadap Dugaan Kasus Malpraktek Dihubungkan dengan Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Studi Kasus Balita Buta di Rsud Cibabat Kota Cimahi)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Ilmu Hukum [914]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Hukum

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account