Universitas Islam Bandung Repository

Unofficial Hibah without Knowledge of the Treasure Owner Based on Islamic Law (a Case Study on Court Decision Number 1000/Pdt.G/2011/PA.Mlg)

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor Pengadilan Agama Malang dan MUI Jawa Barat
dc.creator Andriany, Riffnasetia
dc.date 2016-02-15
dc.date.accessioned 2019-09-10T01:30:45Z
dc.date.available 2019-09-10T01:30:45Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/2464
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/21077
dc.description According to Islam, the grant is a transfer of ownership of something without changing or reward as a gift from one person to another. One-way for parents to make their children happy is by giving some wealth to their offspring. This is done so that the child may have some wealth owned by the parents without waiting for old people died. Objects that can be granted, in principle, are the same as the object of wasiat, which should remain the property of the groom. Grant the parents to their children was found to contain loopholes that could give rise to disputes in the future. One was for a child claiming to receive the treasure in the can as long as both parents into marriage or common property that was dropped into his, while the parent does not feel himself donated the gifts to one of these children, so this poses a problem to children another bladder which later on will not get the inheritance from their parents because the sole property of their parents has been granted and carried out under the hand by one of her children without the owner's knowledge wakaf namely parents. The study was conducted using a normative juridical approach that focuses on the use of secondary data. Normative juridical approach in this paper the author makes the theory, expert opinions, and regulations related to the problems associated with the writing of this thesis. Specifications research is a descriptive analysis, which means that the authors will describe and explain clearly the facts concerning issues related to grants under the hand based on the principles of Islamic law. Writing objects using primary data and secondary data. In addition, to analyze the data used qualitative juridical methods by way of data analysis results of the study of literature or literature and case studies from the Religious Court. Grant becomes valid legal if it is done in accordance with Islamic law and the provisions of the Islamic Law Compilation. Terms of validity of the grant carried out in three cases, namely Ijab, Kabul, and Qabdhu. If not all three conditions are met, then the grant is not valid and do the withdrawal or revocation. In addition to his legal requirement grants, the principle of consultation and justice must be fulfilled so as not to harm others. If in this case a lot against the rule of law, the object of the grant must be returned to the original owners.
dc.description Menurut Islam, hibah adalah pengalihan hak kepemilikan atas sesuatu tanpa adanya ganti atau imbalan sebagai suatu pemberian dari seseorang kepada orang lain. Salah satu cara orang tua untuk membahagiakan anaknya yaitu dengan memberikan sebagian harta kepada anak kandungnya. Hal ini dilakukan agar si anak dapat memiliki sebagian harta yang dimiliki orang tua tanpa harus menunggu orang tua meninggal dunia. Benda yang dapat dihibahkan, pada prinsipnya sama dengan benda yang dapat diwasiatkan, yakni harus merupakan hak milik dari si Penghibah. Hibah yang dilakukan orang tua kepada anaknya ternyata dapat mengandung celah yang dapat menimbulkan sengketa di kemudian hari. Salah satunya apabila seorang anak mengaku-ngaku menerima harta yang di dapat selama kedua orang tua melangsungkan perkawinan atau harta bersama itu ternyata jatuh menjadi miliknya, sedangkan orang tua tidak merasa dirinya menghibahkan harta tersebut kepada salah satu anaknya tersebut, sehingga hal ini menimbulkan permasalahan kepada anak kandung lain yang di kemudian hari tidak akan mendapatkan warisan dari orang tuanya karena satu-satunya harta milik orang tuanya telah dihibahkan dan dilakukan di bawah tangan oleh salah satu anaknya tanpa sepengetahuan pemilik harta hibah yaitu orang tuanya. Penelitian dilakukan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada penggunaan data sekunder. Pendekatan yuridis normatif dalam penulisan ini Penulis menjadikan teori, pendapat ahli dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Spesifikasi penelitian dilakukan secara deskriptif analisis, artinya penulis akan menggambarkan dan menerangkan secara jelas fakta-fakta mengenai permasalahan terkait hibah dibawah tangan berdasarkan pada asas-asas Hukum Islam. Obyek penulisan menggunakan data primer dan data sekunder. Dan untuk menganalisi data digunakan metode yuridis kualitatif dengan cara melakukan analisis data hasil studi literatur atau kepustakaan dan studi kasus dari Pengadilan Agama. Hibah menjadi sah hukumnya apabila dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan ketentuan dalam Kompilasi Hukum Islam. Syarat sahnya hibah dilakukan dengan tiga perkara yaitu Ijab, Kabul dan Qabdhu. Apabila ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi maka hibah tersebut tidak sah dan dapat dilakukan penarikan atau pencabutan kembali. Selain syarat sahnya hibah, prinsip musyawarah dan keadilan pun harus terpenuhi agar tidak merugikan pihak lain. Apabila dalam perkara ini banyak menyalahi aturan hukum, maka obyek hibah tersebut harus kembali kepada pemilik semula. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/2464/pdf
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 2, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2016); 45-52
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 2, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2016); 45-52
dc.source 2460-643X
dc.subject Proceedings of Law
dc.subject Grant, Treasure Owner, Islamic Law
dc.subject Ilmu Hukum
dc.subject Hibah, Pemilik Harta, Hukum Islam
dc.title Unofficial Hibah without Knowledge of the Treasure Owner Based on Islamic Law (a Case Study on Court Decision Number 1000/Pdt.G/2011/PA.Mlg)
dc.title Hibah di Bawah Tangan tanpa Sepengetahuan Pemilik Harta Hibah Ditinjau Berdasarkan Hukum Islam (Studi Kasus Putusan Nomor: 1000/Pdt.G/2011/PA.Mlg)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type Yuridis Normatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Ilmu Hukum [914]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Hukum

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account