Description:
PT. Pindad bergerak dalam bidang alutsista (alat utama sistem persenjataan) dan bidang manufaktur bisnis militer di tanah air. PT Pindad memiliki banyak divisi dan departemen, salah satu divisi yang mendapatkan sorotan adalah Divisi Kendaraan Khusus. Karena pada tahun 2016, Divisi Kendaraan Khusus mendapatkan pesanan panser jenis BADAK sebanyak 50 unit dari pemerintah. Departemen Perakitan Kendaraan yang berada didalam Divisi Kendaraan Khusus memiliki peran penting, karena tugas perakitan Panser BADAK dikerjakan oleh Departemen Perakitan Kendaraan. Dalam target penyelesaian Panser BADAK terdapat keterlambatan. Padahal diawal pembuatan Panser BADAK, pegawai mampu menyelesaikan sesuai dengan target waktu. Berdasarkan hasil wawancara, pegawai merasa ragu akan kemampuannya dalam mengerjakan panser BADAK. Namun tidak seluruhnya pegawai merasakan adanya kendala dalam mengerjakan panser BADAK. Metoda penelitian ini menggunakan korelasi dengan subjek sebanyak 97 pegawai PT Pindad Departemen Perakitan Kendaraan yang merakit Panser BADAK. Hasil dari pengumpulan data, diperoleh hasil ada hubungan negatif antara Self Efficacy dengan prokrastinasi pada pegawai Departemen Perakitan Kendaraan PT Pindad(Persero) sebesar (-0.482). Tingkat Derajat cukup berdasarkan r tabel dengan jumlah n=97 sebesar (0,1996). Dari 3 aspek Self Efficacy seluruhnya memiliki derajat korelasi sedang yaitu dengan besaran pada Generality dengan Prokrastinasi (-0.481), Level dengan Prokrastinasi (-0.442), dan Strength dengan Prokrastinasi (-0.433).