Description:
Gagal ginjal kronis adalah penyimpangan progresif fungsi ginjal yang tidak dapat pulih.Cara menangani gagal ginjal agar tidak semakin parah adalah dengan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan praktisi kesehatan berupa hemodialisa, modifikasi diet, meminum obat sesuai resep. Akan tetapi tidak semua pasien gagal ginjal kronis di RS AU dr Salamun Bandung melakukan pengobatan yang direkomendasikan. Perilaku tersebut dapat membahayakan kondisi pasien. Ketidakpatuhan pasien terhadap rekomendasi pengobatan terjadi karena ketidakakuratan pasien dalam mempersepsi sakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai illness perception dengan perilaku adherence. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Jumlah sampel sebanyak 40 orang dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan ialah kuisioner berupa The Revised Illness Perception Questionnaire dan kuisioner perilaku adherence yang dibuat sendiri oleh peneliti dan mengacu dari Horne. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang tinggi antara Consequences dengan Adherence (rs= 0,748), hubungan yang sedang antara dimensi Treatment control (rs= 6.00), Identity (rs= 0,586), Personal control (rs= 0,550), Timeline Cylical (rs= 0,452), Causes (rs= 0,411) dengan perilaku Adherence. Hubungan yang rendah antara Emotion (rs= 0,370), Illness Coherence(rs= 0,343) , Timeline (rs= 0,332).