Description:
Abstract. In an organization there will be a phase that organization changed. Sumedang "X" Hospital recognizes that the organizational climate in this hospital is not good and that there are many incompatibilities in work procedures since the implementation of the BPJS system. The impact of this condition is the nurse's inability to follow the new procedures, increased duties, and that nurses are not able to adapt to the new systems; therefore, organizational conditions are perceived negatively. Another thing that makes the internal condition of the organization being perceived negatively is the lack of support for nurses' well-being from their management, thus generating negative impact on nurses performances; nurses often make mistakes in completing tasks. The purpose of this study is to obtain empirical data about the relationship between organizational climate and readiness for changes in nurses at Sumedang “X” Hospital. Data collection applies a questionnaire instrument with a measuring instrument consisting of Litwin and Stringer Organizational Questionnaire (LSOCQ) and the Individual Readiness for Change (IRFC) measurement tool. The method used in this study is correlational. The total amount of subjects in this study are 43 people. Based on data processing, the results obtain a strong positive relationship between organizational climate and readiness for change (rs = 0.651).Keywords: Organizational Climate, Readiness For Change, Nurse. Abstrak. Dalam sebuah organisasi, akan ada fase dimana organisasi mengalami perubahan. Seperti halnya, perilaku kerja yang ditampilkan RSU “X” Sumedang dinilai kurang baik dan masih terdapat ketidaksesuaian dengan prosedur kerja semenjak diterapkannya sistem BPJS yang mengakibatkan para perawat tidak siap akan perubahan prosedur baru yang diterapkan. Hal tersebut berdampak pada tugas perawat yang bertambah dan perawat rawat inap belum berhasil menyesuaikan dengan kondisi tersebut karena kondisi internal organisasinya pun dipersepsikan negatif. Salah satu hal yang memicu kondisi internal organisasi dipersepsikan negatif karena para perawat merasa permasalahan keperawatan yang dialami tidak di perhatikan kesejahteraannya oleh pihak atasan. Sehingga perawat sering melakukan kekeliruan dalam menyelesaikan tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data empiris mengenai seberapa erat hubungan antara iklim oganisasi dengan readiness for change pada perawat rawat inap di RSU “X” Sumedang. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dengan menggunakan alat ukur berupa The Litwin and Stringer Organizational Questionnaire (LSOCQ) dan alat ukur Individual Readiness for Change (IRFC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap yang berjumlah 43 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh terdapat hubungan positif yang kuat (erat) antara Iklim Organisasi dengan readiness for change (rs=0,651). Kata Kunci: Iklim Organisasi, Readiness For Change, Perawat.