A children sexual abuse happened in Sukabumi has the most victims in Indonesia. Some of them show traumatic behaviour such as depressed, silent, nervous, anti social, and self-deprecating and some of them show positive behaviour such as open-minded with the environment, cheerful, confident, enthusiastic. Those behaviours show some different evaluations related to their experience as the victims of sexual abuse. This is descriptive study with 27 chidren as the sample from age 8-12 in Sukabumi. The data collection used is a questionnaire about children well-being age of 8,10 and 12. The results show that 8 years old children have high satisfaction on home satisfaction, satisfaction with material things, satisfaction with interpersonal relationship, school satisfaction, satisfaction with health, dan personal satisfaction domains. The lowest domain is satisfaction with area living in. Children of 10 years old have high satisfaction with school satisfaction, satisfaction with health, and personal satisfaction domains, the lowest domain is satisfaction with material things. Children of 12 years old have high satisfaction with school satisfaction, satisfaction with health, dan personal satisfaction domains, the lowest domains are home satisfaction and satisfaction with material things domains.
Pelecehan seksual anak yang terjadi di Sukabumi merupakan kasus pelecehan dengan jumlah korban terbanyak di Indonesia. Terdapat perilaku yang berbeda-beda yang ditunjukkan korban, sebagian anak menunjukkan perilaku traumatis seperti murung, pendiam, gelisah, tidak mau bersosialisasi, dan menolak bersekolah. Sedangkan sebagian besar anak menunjukkan perilaku yang lebih positif seperti terbuka dengan lingkungan, ceria, percaya diri, dan selalu bersemangat. Hal tersebut menunjukkan perbedaan evaluasi kehidupan terkait pengalamannya sebagai korban pelecehan seksual, yang disebut sebagai children well-being. Subjek penelitian sejumlah 27 orang korban pelecehan seksual di Sukabumi yang berusia 8-12 tahun. Pengumpulan data menggunakan kuesioner children well-being usia 8,10, dan 12 tahun. Hasil menunjukkan anak usia 8 tahun menunjukkan kepuasan tinggi pada domain home satisfaction, satisfaction with material things, satisfaction with interpersonal relationship, school satisfaction, satisfaction with health, dan personal satisfaction, sedangkan kepuasan paling rendah pada domain satisfaction with area living in. Pada anak usia 10 tahun kepuasan paling tinggi pada domain school satisfaction, satisfaction with health, dan personal satisfaction, sedangkan kepuasan paling rendah pada domain satisfaction with material things. Pada anak usia 12 tahun kepuasan paling tinggi pada domain school satisfaction, satisfaction with health, dan personal satisfaction, sedangkan kepuasan paling rendah pada domain home satisfaction dan satisfaction with material things.