Description:
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah utama kesehatan di Indonesia. Saat ini tidak hanya di daerah perkotaan tetapi sudah masuk ke daerah. Di RSUD Soreang Kabupaten Bandung selalu terdapat peningkatan jumlah pasien diabetes mellitus setiap harinya. Diabetes mellitus akan menimbulkan kesulitan-kesulitan secara fisik, psikologis dan sosial serta dapat memunculkan pengalaman yang buruk sehingga menghambat produktfitas pasien. Dampak tersebut dapat memunculkan penghayatan pasien bahwa dirinya sudah tidak dapat berguna bagi dirinya dan orang lain maupun lingkungan, hal ini berkaitan dengan Psychological Well-Being para pasien diabetes mellitus. Psychological Well Being dapat mengurangi resiko komplikasi pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai Psychological Well Being pada pasien Diabetes Mellitus tipe2 di RSUD Soreang. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif menggunakan sampel dengan teknik sampling accidental dengan subjek 77 pasien diabetes mellitus dan menggunakan alat ukur Psychological Well-Being Scale (PWBS) dari Ryff (1989). Hasil Penelitian didapatkan 62,34% (48 orang) memiliki Psychological Well-Being tinggi dan 37,66% (29 orang) memiliki Psychologcal well being yang rendah, sebagian besar pasien mampu menghayati keberfungsian hidupnya dalam menerima kelemahan dan kesulitan yang dihadapi sebagai akibat terkena penyakit diabetes mellitus serta dapat mencapai tujuan hidup dengan mengembangkan potensi yang dimiliki. Dimensi Autonomy menjadi dimensi yang dominan sedangkan Self Acceptance menjadi dimensi yang kurang dominan pada Psychological Well-Being pasien.