Description:
Perawat merupakan salah satu sumber daya manusia yang mendominasi lingkungan kerja di Rumah Sakit. Oleh karena itu, Rumah Sakit memberikan upaya berupa fasilitas kesejahteraan diantaranya gaji pokok di atas UMR, tunjangan, bonus, transportasi, makan, THR kemudian perawat pula diberikan kesempatan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) yang berguna untuk memotivasi perawat meningkatkan kinerja kerja mereka. Fakta yang didapat dilapangan berdasarkan hasil wawancara beberapa perawat bahwa Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) belum cukup dalam membantu kinerja perawat secara lebih optimal. Beberapa perawat masih belum ingin menambah kompetensi dan mengembangkan pengetahuan karena mereka berpendapat bahwa kompetensi mereka sudah cukup untuk bekerja dilapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan kepada perawat rawat inap ibu, anak, umum dan wing selatan yang seluruhnya berjumlah 59 orang. Hasilpengolahan data didapatkan 15 perawat (25,4%) memiliki motivasi berprestasi tinggi dan 44 perawat (74,6%) memiliki motivasi berprestasi rendah. Berdasarkan pengolahan data yang didapat, pada kategori motivasi berprestasi rendah terdapat aspek yang paling tinggi yaitu tanggung jawab (86,4%) dan memperhatikan umpan balik (86,4%). Sedangkan, pada kategori motivasi berprestasi tinggi terdapat aspek yang paling tinggi yaitu resiko pemiihan tugas (100%) dan aspek kreatif inovatif (80%).