Uji Aktivitas Emulgel Mengandung Fraksi Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni Nees Ex Bl.) Sebagai Tabir Surya Secara In Vitro

Abstract

Paparan radiasi UV yang berkepanjangan bisa memberikan dampak negatif pada kulit. Penggunaan tabir surya kimia akan mengurangi efek karsinogen dan kerusakan kulit akibat radiasi UV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas perlindungan tabir surya dari fraksi kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dan memformulasikan sediaan emulgel mengandung fraksi terpilih kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.). Ekstraksi KBKM dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan proses fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair. Telah dilakukan pengujian aktivitas tabir surya dengan metode Mansur secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV/Vis yang dapat menentukan nilai FPS (Faktor Pelindung Surya). Formulasi emulgel menggunakan natrium lauril sulfat dan setostearil alkohol (1:9) sebagai surfaktan dan Karbomer 0,25% sebagai gelling agent. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat KBKM memiliki nilai FPS tertinggi dan berbeda bermakna dibandingkan dengan fraksi air dan nheksan. Sediaan emulgel tabir surya fraksi etil asetat KBKM stabil berdasarkan hasil uji organoleptis, pH, sentrifugasi, viskositas, freeze thaw, dan stabilitas dipercepat selama 28 hari penyimpanan (40⁰C). Nilai FPS Sediaan emulgel tabir suryamengandung fraksi etil asetat KBKM (1:1000) adalah 4,82 ± 0,04 yang secara statistika berbeda bermakna dengan basis (p<0,05).