Abstract. Poverty can lead to the loss of family functions that cause children and adolescents to be in an orphanage. The orphanage should provide a replacement service for parents or guardians of children in meeting the physical, mental and social needs of the foster children so that their welfare is assured. However, teen orphan in Panti Asuhan Al Ikhlas show that they have a low life satisfaction seen from five domains: family, friendship, school, neighborhood, and self. Teenagers also show that they have a high loneliness seen because they feel unable to form a close relationship with others and have no friends in the same interest. The method used is the rank spearman correlational techniques to 25 teen orphan. The instrument of loneliness is UCLA (Russell, 1996) and for Life Satisfaction is MSLSS (Huebner, 2001). There is strong negative correlation between loneliness with life satisfaction with correlation coefficient of -0.665.Keywords: loneliness, life satisfaction, adolescent, orphanageAbstrak. Kemiskinan dapat menyebabkan hilangnya fungsi keluarga sehingga menyebabkan anak dan remaja berada dalam panti asuhan. Sesuai dengan tujuannya, panti asuhan seharusnya memberikan pelayanan pengganti orang tua atau wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga kesejahteraan anak-anak yang tinggal terjamin. Tetapi, remaja panti asuhan Al Ikhlas menunjukkan bahwa mereka memiliki life satisfaction yang rendah dilihat dari lima domain, yaitu keluarga, pertemanan, sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan diri sendiri. Remaja panti juga menunjukkan bahwa mereka memiliki loneliness yang tinggi dilihat karena merasa tidak mampu membentuk hubungan yang akrab dengan orang lain dan tidak memiliki teman dalam minat yang sama. Metode yang digunakan adalah korelasi rank spearman dengan jumlah subjek 25 orang. Alat ukur dalam mengukur loneliness merupakan terjemahan dari UCLA yang disusun Russel (1996). Dalam mengukur Life Satisfaction mengunakan MSLSS yang disusun oleh Huebner (2001). Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang tinggi antara loneliness dengan life satisfaction dengan koefisien korelasi sebesar -0,665.Kata kunci: loneliness, life satisfaction, remaja, panti asuhan
Kemiskinan dapat menyebabkan hilangnya fungsi keluarga sehingga menyebabkan anak dan remaja berada dalam panti asuhan. Sesuai dengan tujuannya, panti asuhan seharusnya memberikan pelayanan pengganti orang tua atau wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga kesejahteraan anak-anak yang tinggal terjamin. Tetapi, remaja panti asuhan Al Ikhlas menunjukkan bahwa mereka memiliki life satisfaction yang rendah dilihat dari lima domain, yaitu keluarga, pertemanan, sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan diri sendiri. Remaja panti juga menunjukkan bahwa mereka memiliki loneliness yang tinggi dilihat karena merasa tidak mampu membentuk hubungan yang akrab dengan orang lain dan tidak memiliki teman dalam minat yang sama. Metode yang digunakan adalah korelasi rank spearman dengan jumlah subjek 25 orang. Alat ukur dalam mengukur loneliness merupakan terjemahan dari UCLA yang disusun Russel (1996). Dalam mengukur Life Satisfaction mengunakan MSLSS yang disusun oleh Huebner (2001). Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang tinggi antara loneliness dengan life satisfaction dengan koefisien korelasi sebesar -0,665.