Description:
Rumah Sakit Al-Islam Bandung (RSAI) merupakan organisasi berasaskan prinsip Islami yang terdapat pada Core Belief dan Core Value dan harus ditanamkan serta dilaksanakan oleh seluruh karyawan RSAI. Harapannya karyawan mampu menampilkan perilaku kerja sesuai standar sikap 4SGRT (Senyum, Salam, Sapa, Sopan Santun, Gesit, Responsif dan Terimakasih). Sosialisasi dilakukan melalui kegiatan orientasi karyawan baru, pelatihan kode etik, penyebaran buku kode etik dan lainnya. Secara pelaksanaan tampilan standar sikap 4SGRT karyawan masih kurang baik, yaitu masih ada complain pasien mengenai sikap perawat dan perilaku karyawan yang melanggar aturan. Peran pimpinan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku karyawan sesuai harapan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran dan data empiris mengenai budaya organisasi perawat di RSAI. Metoda yang digunakan adalah studi deskriptif dengan jumlah subjek 101 perawat RSAI yang masa kerja >1 tahun. Pengumpulan data menggunakan alat ukur Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan uji validitas Tau Kendal sebesar 0,74 dan memiliki reliabilitas dengan uji koefisien internal konsistensi Cronbach masing-masing: Clan sebesar 0,80, Adhocracy sebesar 0,75, Market 0,95, dan Hierarchy sebesar 0,62. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis baku OCAI diperoleh data yang menunjukkan bahwa rata-rata jenis profil budaya yang paling dominan adalah Clan (29,35).